IndonesiaOne.org – Cinta sejati sesungguhnya bukan saling menuntut, melainkan saling berkorban dan melengkapi. Inilah yang seringkali tidak dipahami oleh pasangan berumah tangga. Mereka menjalani kehidupan tanpa “saling berkorban”. Alhasil percekcokan, pertikaian, dan gejolak emosi negatif ‘menghiasi’ kondisi rumah tangga yang ada.
Menuntut pasangan menjadi “seperti yang kita inginkan” hanya akan membuat kita terjebak pada rasa tidak puas. Itulah yang menjadi masalah. Apapun yang dilakukan oleh pasangan kita selalu terasa kurang dan bahkan salah.
Berkorban merupakan bukti cinta sejati. Berkorban tidaklah terasa berat jika dilakukan sambil mengucap syukur kepada Tuhan atas keluarga yang sudah diberikan oleh-Nya. Tidak peduli seburuk apapun kondisi yang ada, selalu ada harapan untuk terjadinya perubahan. Perubahan dimulai dari diri kita yang rela berkorban untuk pasangan kita.
Apa wujud konkrit pengorbanan? Ringan tangan untuk menolong/membantu pasangan kita, dan tetap sabar menghadapi sikap – sikap tertentu yang seringkali menjadi penyebab konflik. Tentunya sambil tetap percaya bahwa pasangan kita akan berubah menjadi lebih baik suatu saat nanti.
Suami pun tidak berkeberatan untuk membantu mengurus anak, ataupun melakukan pekerjaan dapur. Istri juga dengan setia melayani suami tanpa bersungut – sungut. Pokoknya kedua belah pihak berlomba – lomba untuk melakukan pengorbanan satu sama lain. Hal ini akan menciptakan atmosphere rumah yang penuh dengan cinta kasih! Ingatlah, berkorban merupakan bukti cinta sejati.