Bill Gates dan Steve Jobs, dari sahabat jadi rival abadi

Figur Bill Gates dan Steve Jobs adalah dua tokoh penting dalam perkembangan teknologi di dunia. Bill Gates dengan perusahaan raksasa Microsoft, sementara Steve Jobs dengan kompetitor abadinya yaitu Apple Inc yang masing-masing adalah perusahaan teknologi terkuat dan terbesar di dunia.

Jauh sebelum rivalitas sengit antara keduanya, Gates dan Jobs adalah sahabat karib. Keduanya merupakan orang cerdas dengan idealisme dan ambisi masing-masing yang akhirnya membuat mereka terpaksa berpisah jalan dan justru menjadi rival berat.

Dari Generasi yang sama

Steve Jobs dan Bill Gates berasal dari generasi yang sama, kalau bahasa gaulnya mereka itu seangkatan. Mereka berdua lahir pada tahun 1955, dan juga memiliki kesamaan minat kepada dunia teknologi

Steve Jobs dan Bill Gates sama-sama lahir pada tahun 1955. Menariknya, keduanya sudah menunjukkan minat yang besar pada dunia teknologi sejak kecil.

Jobs memiliki minat besar pada sistem mekanika dan hardware secara umum, sementara Gates lebih fokus kepada data coding dan pengembangan software. Hal ini membuat mereka dapat saling melengkapi, tapi juga yang menjadi awal perbedaan ideologi yang mempengaruhi visi dan misi mereka dalam mendirikan perusahaannya masing-masing.

Masing-masing mendirikan perusahaan

Gates merintis dan mendirikan Microsoft di Seattle pada bulan April 1975 bersama Paul Allen.

Sementara Jobs mendirikan Apple Inc. di San Fransisco pada April 1976 bersama rekannya, Steve Wozniak.

Kedua perusahaan ini sempat bekerjasama di akhir dekade 1970an, dimana Gates ikut membantu mengembangkan software Apple, dengan aneka program dasar seperti Microsoft Word dan Excel yang kita kenal sampai sekarang.

Seiring waktu, timbul berbagai gesekan antara Gates dan Jobs. Bahkan Gates berpikir bahwa sebenarnya Jobs sama sekali tidak tertarik dengan software garapannya. Pada tahun 1984, Apple meraih kesuksesan besar melalui produk-produk mereka, terutama Macintosh yang saat itu sangat disukai oleh masyarakat.

Microsoft pun merilis Windows pada tahun 1985, dan itu menjadi puncak ketegangan antara Apple dan Microsoft. Mereka pun memutuskan kontrak kerja dan hubungan yang selama ini sudah berjalan.

Saling menyerang

Setelah putus kontrak dan kerjasama, Gates dan Jobs merasa bahwa ide mereka dicuri dan saling menuding satu sama lain. Selain saling sindir produk rivalnya, mereka juga pernah saling sindir menyerang pribadi sang rival. Jobs menuding produk buatan Gates tidak berkualitas, tidak sebanding dengan etos kerja Gates yang terlalu ambisius, aneh dan nerd.

Tudingan tersebut dibalas oleh Gates dengan menyindir Steve Jobs sebagai pribadi obsesif yang aneh, ambisius dan lalai terhadap manajemen perusahaannya.

Love Hate Relationship

Meskipun hubungan keduanya sempat memanas, keduanya tetap menaruh rasa hormat dan diam-diam saling membantu satu sama lain.

Awal dekade 1990 Apple nyaris bangkrut dan Jobs baru saja dipecat dari Apple, sementara saat itu Microsoft adalah perusahaan tersukses di dunia.

Tanpa diduga, Gates bersedia membuat kerja sama dengan Apple senilai 150 Miliar USD yang akhirnya menyelamatkan Apple dari kebangkrutan dan berhasil sukses hingga saat ini.

Beberapa bulan sebelum Jobs wafat akibat kanker di tahun 2011, Gates mengaku bahwa ia sering menghabiskan waktu berdua bersama Jobs untuk berdiskusi dan sangat respect akan rivalnya tersebut.