IndonesiaOne.org – Perekonomian dunia sedang tergoncang akibat terjangan badai virus corona, covid 19 yang telah menjadi pandemi global. Karena Negara yang mengalami wabah virus corona dan tergoncang ekonominya bukan hanya satu atau dua Negara saja tetapi sebagian besar negara-negara di dunia, tidak terkecuali Negara Indonesia. Seluruh dunia merasakan dampaknya baik negara maju maupun negara berkembang. Pendapatan negara menurun, pendapatan rakyat berkurang, daya beli masyarakat menurun dan ekonomi pun melambat (untuk tidak mengatakan melemah).
Dalam keadaan ekonomi seperti sekarang ini, menarik untuk melihat ide para pendiri bangsa yang telah menyepakati dan menetapkan bahwa negara Indonesia adalah Pancasila. Dengan demikian seluruh aktifitas pembangunan di Negara ini termasuk aktifitas perekonomian harus dilakukan berdasarkan Pancasila sehingga lahirlah sistem ekonomi Pancasila atau yang juga disebut sistem demokrasi ekonomi, dimana dalam penyelenggaraan aktifitas perekonomian nasional dilakukan berdasarkan nilai dan moral yang terkandung dalam Pancasila.
Di bawah ini akan dipaparkan bagaimana penyelenggaraan aktifitas perekonomian Indonesia yang seharusnya berdasarkan nilai dan moral Pancasila.
-
Ketuhanan yang maha Esa
Sungguh sangat mengagumkan ketika memahami perasaan kebatinan/spritualitas para pendiri bangsa yang menempatkan Tuhan Yang Kuasa sebagai faktor paling pertama dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya di seluruh wilayah kekuasaan Negara republik Indonesia segala jenis kekuasaan yang ada harus dapat menempatkan diri di bawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Itulah nilai dasar yang harus mewarnai semua aktifitas pembangunan termasuk aktifitas perekonomian bangsa.
Implementasinya adalah bahwa urusan ekonomi adalah urusan untuk kelangsungan hidup di dunia ini, sedangkan urusan yang berhubungan dengan Tuhan adalah urusan kehidupan di dunia ini dan urusan akhirat. Sehingga baik untuk kepentingan di dunia (kelangsungan hidup manusia) dan urusan akhirat haruslah berjalan secara beriringan. Oleh karena itu segala urusan di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari unsur Tuhan Yang Maha Kuasa supaya tidak terjadi kekuasaan yang kebablasan. Ekonomi yang kuat adalah ekonomi yang dibangun atas dasar kehidupan yang berTuhan, artinya apapun aktifitas perekonomian harus dilaksanakan sesuai dengan norma-norma agama yang diakui di Indonesia, dimana semua agama mengakui dan mempercayai bahwa di atas segala yang diberi kekuasaan di bangsa ini, Tuhan tetap berada di atas segalanya. Dengan demikian seharusnya semua yang memegang kekuasaan baik, sebagai pemerintah, pejabat Negara maupun pemimpin sebuah perusahaan dituntut untuk menyadari bahwa di atasnya masih ada Tuhan lebih berkuasa dari segalanya. Oleh karena itu segala urusan baik pemerintahan maupun ekonomi, haruslah dapat dijalankan dengan memperhatikan apa yang benar secara universal sehingga bukan benar menurut individu atau sekelompok orang atau suatu bangsa tertentu tetapi kebenarannya mencakup semua, sampai mencakup kebenaran di mata Tuhan Yang Maha Kuasa. Inilah ekonomi yang memiliki ketahanan yang kuat menghadapi badai ekonomi dalam bentuk apapun. Karena tidak ada apapun di dunia ini yang dapat menggoncangkan Tuhan Yang Maha Kuasa dan betapa luar biasanya kekuatan ekonomi bangsa kalau dibangun dengan nilai dasar sila pertama ini.
-
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Unsur penting kedua dalam Pancasila adalah manusia. Semua pelaku ekonomi dan pemegang kekuasaan di bangsa ini haruslah memikirkan peran manusia sebagai makhluk sosial yang harus memberi manfaat buat sesama manusia. Sasaran pelaku ekonomi tidak boleh hanya profit oriented (berorientasi pada keuntungan) belaka tanpa memperhatikan unsur manusia yang menghasilkan keuntungan itu. Manusia tidak boleh hanya menjadi sapi perahan yang hanya terus diperah untuk menghasilkan susu keuntungan, atau dianggap sebagai mesin uang yang harus terus berbunyi dan berputar demi uang. Manusia harus menjadi unsur penting dalam segala urusan roda perekonomian. Oleh karena itu manusia yang bekerja dalam kegiatan ekonomi harus memperoleh haknya secara layak dan diperlakukan secara adil dan beradab. Dengan demikian manusia menjadi penopang perekonomian yang selalu dibutuhkan dalam keadaan apapun dan bukanlah beban yang selalu akan dibuang (di PHK) pada saat kondisi tidak terkendali.
-
Persatuan Indonesia
Segala jenis aktifitas ekonomi yang dilakukan haruslah mencerminkan adanya gerakan kebersamaan tanpa memperhatikan latar belakang apapun. Manusia Indonesia haruslah diikat oleh rasa kekeluargaan, nilai gotong royong, rasa senasib dan sepenanggungan sebagai sebuah bangsa. Semua bisa berperan serta dan secara bersama-sama berjuang untuk mewujudkan tujuan bersama. Individu tetap dihargai berdasarkan porsi daya upaya yang dilakukannya akan tetapi setiap individu bersedia mengabdikan segala kelebihan dan kemampuan yang dimilki demi nama baik dan nama besar bersama. Ekonomi yang dikelola berdasarkan nilai moral ini akan menjadi ekonomi yang sangat cepat pertumbuhannya dan akan menjadi ekonomi paling kuat keberadaannya. Tatkala ada masalah akan dihadapi pula secara bersama dalam iklim yang sangat positif. Kekuatan satu sisi akan menutupi kelemahan di sisi yang lain, demikian pula kelebihan di satu sisi akan menutupi kekurangan di sisi yang lain. Sehingga dengan demikian tidak ada celah-celah yang dapat memecah kebersamaan dan ekonomi akan menjadi semakin kuat adanya.
-
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang sangat diperlukan adalah kepemimpinan yang handal guna memastikan semua yang sudah diprogramkan berhasil sesuai rencana. Kepemimpinan dalam kegiatan ekonomi harus dapat dijalankan dengan sebuah pengertian yang dalam akan arah kegiatan ekonomi yaitu untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Bukan hanya sekedar terpenuhi makan minum sandang, pangan tetapi lebih dari itu rakyat harus bisa berperan aktif dalam kegiatan ekonomi yang ada. Rakyat harus mendukung program yang dijalankan oleh pemimpin di satu sisi dan di sisi yang lain pemimpin mewakili rakyat dalam berbagai urusan dan kepentingan pengambilan keputusan yang dibutuhkan. Sehingga baik pemimpin maupun rakyat yang dipimpin dalam ekonomi pancasila sama penting, sama-sama berperan. Jika terjadi konflik selalu diselesaikan melalui jalan musayawah untuk mencapai mufakat, sehingga tidak ada konflik yang terus berkepanjangan sampai seluruh sendi-sendi kehidupan ekonomi menjadi korban. Sebaliknya yang terjadi adalah konflik apapun yang terjadi selalu dapat diselesaikan sehingga akibatnya sendi-sendi kehidupan ekonomi makin kuat dan tak tergoyahkan oleh apapun itu.
-
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Segala bentuk kegiatan ekonomi haruslah dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke secara merata. Itu adalah tugas pemimpin untuk mengupayakannya dengan penuh rasa tanggung jawab supaya tidak terjadi ketimpangan antar daerah, antar kelompok yang pada akhirnya menimbulkan konlik yang sulit diatasi. Masyarakat dalam hal ini berperan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk para pemimpin bangsa dapat bekerja dengan tenang. Keadilan sosial ini terwujud secara merata berkat kerja sama yang baik antara para pemimpin dan masyarakatnya. Hasilnya adalah pasti bangsa akan menjadi sangat maju karena rakyat akan merasa mencintai bangsanya, mencintai pemimpinnya sementara para pemimpin mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan Negara secara tulus dan iklas serta bertanggung jawab.
Di bagian akhir dari tulisan diberikan sebuah kesimpulan dan saran. Adalah sesuatu yang lucu dan amat disayangkan kalau bangsa Indonesia tidak mampu membangun ekonominya dengan tingkat ketahanan yang tinggi. Karena secara ekplisit dasar Negara Indonesia memperlihatkan kekuatan yang luar biasa. Tinggal bagaimana bangsa Indonesia membangun perekonomiannya ke depan berdasarkan sistem ekonomi Pancasila. Lewat kesempatan ini kalau ada hal terbaik yang dapat disarankan adalah mendesak semua pihak yang ada di bangsa untuk mengefektifkan kembali pengkajian, pemahaman, penghayatan dan implementasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila. Lalu dengan dengan penuh kesadaran dan kerja keras untuk menyelaraskan semua aktifitas perekonomian bangsa sesuai dengan nilai-nilai moral itu. Karena ibarat membangun sebuah gedung yang besar, kokoh dibutuhkan sebuah pondasi yang kuat. Demikian pula dengan bangsa ini, Pancasila haruslah menjadi dasar yang kuat dan kekuatan Pancasila sebagai dasar Negara sudah teruji oleh zaman, dimana Pancasila selalu mampu menolong Indonesia untuk menghadapi segala tantangan yang harus dihadapi. Kalau Indonesia serius membangun ekonominya berdaraskan sistem ekonomi Pancasila, maka seharusnya ekonomi Indonesia akan sangat kuat menghadapi badai apapun juga. Dan itulah tugas kita bersama yang harus kita lakukan ke depan.
Penulis : Nur Hasan, SE., M.Si. (Ketua Koperasi Mekar Jaya Indonesia)