Lima Permainan Tradisional untuk Mengembangkan Teamwork

Bagikan Artikel ini :

Alone we can do so little, together we can do so much.

-Helen Keller-

Halo Ayah dan Bunda! Teamwork, atau yang biasa disebut kerja sama, merupakan sebuah sikap yang sangat penting untuk diterapkan dalam keseharian. Melalui teamwork, banyak hal yang bisa dicapai contohnya perusahaan yang kecil membutuhkan teamwork yang baik agar dapat berkembang menjadi usaha besar. Nahteamwork sendiri pada dasarnya adalah kualitas pada seseorang yang dapat dimunculkan sejak usia kanak-kanak. Supaya anak-anak dapat belajar mengenai teamwork dengan cara yang menyenangkan, tim TGR telah merangkum lima jenis permainan tradisional yang pas untuk mengembangkan teamwork pada anak. Yuk, simak!

1. Permainan Tarik Tambang

(Dokumentasi TGR Campaign, 2019)

Permainan tarik tambang adalah permainan tradisional yang sering dilakukan untuk ajang perlombaan, baik pada hari kemerdekaan ataupun pada hari besar lainnya. Untuk memainkan tarik tambang, dibutuhkan beberapa orang pemain yang dibagi menjadi dua regu. Nantinya, kedua regu akan menarik tambang untuk melihat regu mana yang paling kuat. Permainan tarik tambang mengajarkan teamwork dalam bentuk membangun komitmen pada kesuksesan regu dan meraih tujuan bersama. Secara langsung, tiap anggota regu akan belajar bahwa mereka dapat berkontribusi jauh lebih banyak sebagai satu kesatuan tim daripada sebagai individu.

2. Permainan Lompat Tali

(Dokumentasi TGR Campaign, 2019)

Permainan lompat tali adalah permainan tradisional yang membutuhkan koordinasi gerakan yang baik dari setiap pemain. Apabila satu anggota terlambat untuk menggerakkan tali atau melompat, akibatnya tempo/irama permainan menjadi tersendat. Maka, permainan ini membutuhkan aspek teamwork dalam bentuk komunikasi interpersonal. Setiap pemain wajib mendiskusikan pada hitungan berapa mereka akan mulai melompat atau menggerakkan tali. Tiap individu perlu mendorong sesama anggota tim mereka untuk mencapai tujuan, berkontribusi dan belajar.

3. Permainan Bakiak

(Dokumentasi TGR Campaign, 2019)

Permainan lain yang membutuhkan koordinasi gerakan dari masing-masing pemainnya adalah permainan bakiak. Permainan tradisional ini membutuhkan dua hingga tiga pemain dalam satu regu. Setiap regu membutuhkan sepasang sandal bakiak dan setiap anggota harus meletakkan telapak kaki mereka di bawah karet bakiak. Apabila salah satu anggota salah melangkahkan kaki ketika bergerak, seluruh anggota tentu bisa terjatuh. Permainan ini mengasah kemampuan anak untuk mendiskusikan masalah secara terbuka dengan anggota regu, keterbukaan, kepercayaan dan menunjukkan rasa hormat kepada anggota lain serta komitmen kepada tim.

4. Permainan Gobak Sodor

(Dokumentasi TGR Campaign, 2019)

Permainan gobak sodor merupakan permainan tradisional yang tidak kalah terkenal. Untuk memainkan permainan ini, dibutuhkan dua regu yang masing-masing terdiri atas empat hingga lima pemain. Masing-masing regu mempunyai tugas mereka masing-masing. Regu “jaga” bertugas untuk menjaga wilayah mereka dengan cara menjaga garis batas horisontal serta menjaga garis batas vertikal. Sedangkan regu “lawan” bertugas untuk melewati baris hingga ke paling belakang, kemudian kembali lagi hingga sampai ke baris awal. Pada permainan ini, anak harus sepenuhnya menyadari peran regu mereka dan memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam untuk berkontribusi kepada tim.

5. Permainan Ular Naga Panjang

(Dokumentasi TGR Campaign, 2018)

Permainan ular naga panjang adalah pemainan tradisional yang seringkali dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Permainan ini membutuhkan dua regu, regu pertama bertugas sebagai “gerbang” dan regu kedua bertugas sebagai “ular naga”. Dua anggota akan berperan sebagai “gerbang”, kemudian anggota lainnya berbaris sambil berpegangan pada pundak teman yang di depannya. Sambil menyanyikan lagu ular naga, para anggota regu “ular naga” akan berputar mengitari “gerbang”. Permainan tradisional ini mengajarkan pemahaman bersama di antara anggota regu yang dikembangkan sebagai hasil dari interaksi anggota regu termasuk pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

Nah sekarang Ayah dan Bunda sudah tahu kan permainan tradisional apa saja yang bisa mengasah teamwork pada anak? Jadi Tunggu apa lagi, Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (Jsk/ed.AW&SF)

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *