Tingkat kecerdasan seorang anak tidak menjamin terbentuknya karakter yang baik.
Tidak dapat dipungkiri, sopan santun di masa kini semakin pudar, memilikinya merupakan hal yang langka dan mahal.
Pendidikan Sopan Santun yang paling utama berasal dari keluarga, dan sangat baik jika dilakukan sejak dini.
Berikut ini adalah 6 cara Mudah mendidik sopan santun pada anak :
1. Ajarkan Sejak Usia Dini
Pendidikan sopan santun dapat dilakukan sejak sangat dini. Ketika anak berusia 1-3 tahun kita dapat mulai mengajarkan mereka sopan santun. Ajarkan dari hal-hal yang sederhana, contohnya membiasakan anak dengan empat kata penting (permisi, tolong, maaf, terima kasih).
Biasakan anak mengucapkan permisi ketika meminta izin, mengucapkan tolong saat meminta bantuan, mengatakan maaf ketika melakukan kesalahan, dan mengucapkan terima kasih saat menerima kebaikan dari orang lain.
2. Jadilah Role Model
Cara mengajarkan sopan santun yang paling efektif adalah dengan memberikan teladan yang baik kepada anak secara konsisten. Perlu digarisbawahi kata-kata secara konsisten, karena sopan santun merupakan suatu hal yang ditumbuhkan dan memerlukan proses. Jangan jemu-jemu untuk mengingatkan anak saat mereka lupa atau tidak berlaku sopan.
Anak adalah peniru yang sangat baik. Dengan melihat contoh perilaku orangtuanya sehari-hari, maka anak akan belajar bersikap sopan santun dengan sendirinya.
“Satu teladan yang baik jauh lebih berharga dari seratus nasihat”
3. Berikan Pujian Secara Wajar
Ketika anak bersikap baik dan sopan, berikan mereka apreesiasi melalui pujian ataupun hadiah berupa makanan atau minuman kesukaannya. Dalam memberikan hadiah, sebaiknya jangan terlalu berlebihan karena itu hanya akan membuat anak berlaku sopan untuk mendapat hadiah dan pujian.
Prinsip sederhananya adalah :
- Beritahu dan ajari anak jika ia belum tahu tata sopan santun.
- Tegur/ingatkan anak jika ia sudah tahu tetapi tetap melanggar.
- Puji/apresiasi anak jika ia sudah tahu dan mau berubah.
4. Berikan Waktu dan Perhatian Khusus
Mengajari sopan santun memang bukan hal mudah dan memerlukan ketekunan, tapi bukan berarti hal itu sulit. Dalam mengajarkannya anda perlu untuk memberikan perhatian khusus dan serius akan hal ini. Jangan jadikan ketidaksopanan anak menjadi bahan lelucon, karena anak akan menganggap perbuatannya adalah hal yang lucu.
Anda dapat mengajarkannya dengan sangat efektif dengan cara :
- Bermain role play/ bermain peran. Contoh : Anak berpura-pura menjadi penjual toko dan anda pembelinya.
- Melalui buku cerita dan musik : Contoh : Membacakan cerita pada anak sebelum tidur. Pilihlah kisah menarik dan ajarkan mengenai sopan santun sambil membacakannya kepada anak.
5. Jangan Memaksa dan Memarahi Anak
Dalam mengajari sopan santun memang membutuhkan kesabaran dan kekonsistenan yang tinggi. Sikap sopan santun memang tidak serta merta muncul pada diri anak, namun harus pelan-pelan dibiasakan.
Saat anak belum memunculkan sikap yang kita inginkan, jangan tergoda untuk memarahi mereka dengan keras. Tegurlah dengan lembut dan ingatkan anak untuk berperilaku seperti semestinya. Ada kalanya anak lalai atau lupa untuk bersikap sopan, tetapi tetap ingatkan dan berilah teladan kepada anak. Maka perlahan tapi pasti karakter sopan santun akan tumbuh dalam diri anak.
Anda juga dapat mengevaluasi diri sendiri, apakah perilaku kurang sopan yang dilakukan anak itu hanya untuk menarik perhatian anda. Jika ternyata penyebabnya karena anak kurang perhatian, berilah mereka perhatian yang lebih dan koreksi sikapnya yang salah.
6. Kenalkan dengan Tuhan dan peluk mereka dalam doa
Iman kepada Tuhan adalah salah satu pilar terpenting bagi manusia. Dengan mengajarkan nilai-nilai kebenaran sejak dini, maka anak pun akan memiliki dasar yang paling kokoh untuk menjadi pondasi saat ia besar kelak.
Doa adalah salah satu bentuk keyakinan orangtua kepada anaknya. Ketika anak anda bertumbuh dewasa, anda tidak mungkin mengawasinya 24 jam sehari, dan mengawasi lingkungan pergaulannya. Peluk anak dalam doa agar mereka bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan berguna.
Ajarkan anak sopan santun dengan penuh kesabaran, cinta kasih, teladan dan disertai dengan doa.