Hai Sobat TGR! Berbicara mengenai Surakarta, pasti yang langsung terlintas di pikiran adalah sebuah kota di Jawa Tengah yang memiliki penduduk dengan tutur kata yang santun. Namun, tahukah Sobat TGR, tentang sebuah papan permainan tradisional Indonesia Surakarta Board Game? Nama tersebut diberikan oleh seorang berkebangsaan Eropa yang pertama kali menemukan permainan ini di Kota Surakarta. Ia memperkenalkannya ke daratan Eropa, tepatnya ke Prancis, yang dikenal juga dengan nama Roundabout dan kerap dimainkan anak-anak di sana.
Di Indonesia sendiri, permainan ini sebenarnya sejenis dengan permainan dham-dhaman, atau mul-mulan. Di Yogyakarta, permainan Surakarta dikenal dengan nama “Bas-basan Sepur”, yaitu dari kata Bas yang artinya tebas dan sepur yang artinya kereta api. Disebut Bas-basan Sepur karena cara bermainnya yang harus berputar melalui jalur untuk dapat memakan pion lawan, seakan melalui rel kereta api.
Surakarta Board Game memanfaatkan sebuah papan berpola. Pola tersebut yang terdiri atas 6 (enam) garis vertikal dan horizontal untuk papan permainan di Solo; dan 7 (tujuh) garis untuk papan permainan di Yogyakarta. Garis-garis ini kemudian membentuk kotak-kotak persegi dan terhubung dengan dua garis melingkar di setiap sudutnya.
Permainan ini juga memanfaatkan dua macam pion berbeda yang masing-masing berjumlah 12 buah untuk papan jenis papan permainan dari Solo, dan 14 buah pion untuk papan permainan dari Yogyakarta. Prinsip permainan ini mirip dengan permainan catur, yakni melibatkan dua orang pemain serta membutuhkan strategi bermain.
Berikut cara bermain Surakarta Board Game:
- Pemain mempersiapkan 12 atau 14 buah pion dan papan permainan. Giliran pemain ditentukan dengan suit.
- Pion disusun di setiap titik pada dua garis horisontal pertama di hadapan masing-masing pemain.
- Setiap pemain bergerak secara bergantian dengan menggerakkan pion pada titik terdekat yang kosong, bisa maju, mundur, kiri maupun kanan. Sistem pergerakan pion seperti pada raja dalam permainan catur.
- Misi dari permainan ini adalah untuk menangkap seluruh pion lawan. Pion lawan dapat dimakan dengan sedikitnya harus melewati satu lintasan melingkar yang ada pada tiap sudut papan permainan (lihat arah panah pada ilustrasi). Bila pion pemain memutar melalui lintasan melingkar kemudian mengenai pion lawan, makan pion tersebut akan menjadi milik pemain, begitu pula sebaliknya. Berbeda dengan permainan Dam-daman, pada permainan Surakarta, pion tidak dapat ditangkap dengan melompati pion lawan.
- Pemain yang terlebih dahulu dapat mengambil semua pion lawan adalah pemenangnya.
Permainan ini sangat bagus dalam mengasah daya pikir dan kemampuan analisis, khususnya bagi anak-anak. Anak akan dituntut untuk merancang strategi agar dapat memenangkan permainan ini. Alur permainan yang berbeda dapat menjadi salah satu pilihan permainan papan di Indonesia.
Nah, untuk lebih jelasnya, teman-teman dapat mengunjungi kanal Youtube Traditional Games Returns untuk tutorial lengkap bermain Surakarta Board Game.
Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (Awd/ed.SF)
Referensi: