5 Cara menanggapi omongan negatif orang terhadap kita

Bagikan Artikel ini :

Ada kalanya kamu akan mendapati orang-orang yang ada di sekitarmu memberikan perkataan-perkataan yang negatif seperti fitnahan, gosip, makian, kritikan yang pedas dan lain sebagainya. Kamu pun juga tidak bisa menuntut orang-orang yang ada di sekitarmu untuk selalu berkata-kata yang positif mengenai dirimu. Lalu bagaimana sebenarnya menanggapi perkataan negatif orang lain mengenai dirimu ?? 

1.  Bersyukur 

Mengucap syukur

Saat ada banyak orang yang berkata-kata negatif tentang kamu, maka mulailah bersyukur dan mengambil hikmahnya yaitu dibalik omongan yang negatif itu ternyata banyak orang yang saat ini sedang memperhatikanmu. Dengan bersikap seperti itu, sesungguhnya kamu sedang mengawali hari-harimu dari titik kebahagiaan yang Tuhan sudah beri dalam dirimu

2.  Tak Usah Terlalu Pedulikan Omongan Negatif Itu 

cuekin aja
cuekin aja..

Saat ada omongan negatif yang tersebar mengenai dirimu, hal mudah yang bisa kamu lakukan adalah “Cuekin aja..“. Kenapa ?? Jika memang omongan negatif itu terbukti tidak pernah kamu lakukan atau hanya fitnahan belaka, maka tak usah terlalu dipedulikan. Karena apabila kamu terlalu memusingkan hal tersebut, maka kamu hanya membuang banyak energi dalam dirimu. 

Ini yang harus kamu mengerti, hidupmu tidaklah bergantung dari apa yang dikatakan orang lain mengenai dirimu. Tidaklah wajar jika karena perkataan orang, kamu jadi rapuh dan tak berpengharapan lagi. Ingatlah, kita hidup dari kebenaran yang Sang Pencipta berikan dan dari suara hati nurani yang murni. Jadi perkataan negatif apapun yang diberikan orang lain kepadamu, jangan kamu jadikan sebagai patokan dalam dirimu.

3.  Beri Senyumanmu Yang Terbaik 

senyum anak gadis dan singa
Gausah kabur, senyumin aja…

Hal ketiga yang bisa kamu lakukan saat ada banyak orang yang berkata-kata negatif tentang kamu, mulailah belajar untuk melemparkan senyum kepada orang itu. Meski terasa berat dan sepertinya terlihat naif, namun saat kamu belajar memberikan senyuman yang tulus kepada orang-orang itu maka sesungguhnya kamu sedang menyiramkan air di atas bara api. Dan pastinya yang akan mendapatkan keuntungan adalah dirimu sendiri karena kamu tidak perlu menguras tenaga serta emosi hanya untuk hal-hal yang sesungguhnya tidak penting. 

4.  Ampuni Saja 

Memaafkan adalah keputusan terbaik!

Mengampuni atau memaafkan adalah sebuah tindakan sederhana tetapi memiliki dampak yang sangat besar bagi orang yang mempraktekkannya. Karena saat kamu belajar untuk mengampuni orang-orang yang menyakitimu maka sesungguhnya kamu sedang menyembuhkan hatimu yang sempat terluka oleh orang tersebut. 

Setelah kamu mengalami kesembuhan di dalam hatimu, kamu pun akan menikmati hidup yang jauh lebih baik dan bahagia yang mungkin belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Karena saat kamu melepaskan kesalahan orang lain dan memaafkannya, sebenarnya kamu sedang mencabut satu penyakit yang terus menggerogoti emosi, jiwa dan perasaanmu. 

Memaafkan justru buat kita jadi bahagia dan jadi orang yang lebih baik dari dia.

5. Berdamailah Dengan Orang yang Menyakitimu

Setelah kamu mengampuni orang yang terus berkata-kata negatif kepadamu, mulailah ambil keputusan untuk membawa damai kepada orang itu. Taburlah hal-hal yang baik dan positif kepadanya, meski saat ini dia masih terus menyakiti hatimu. Karena jika kamu melakukan hal ini, sebenarnya kamu sedang memposisikan dirimu untuk terus alami hal-hal yang baik di tengah situasi yang dianggap tidak baik. 

Ini yang harus kita ketahui, perkataan negatif itu ibarat “burung-burung yang sedang terbang di atas kepala kita dan kita tidak bisa melarang hal tersebut. Namun yang bisa kita lakukan adalah melarang burung-burung itu untuk membuat sangkar dan bertelur dikepala kita.” Yang artinya adalah kita tidak bisa menuntut untuk orang-orang di sekitar kita tidak berkata-kata hal yang negatif mengenai kita, namun yang bisa kita lakukan adalah jangan sampai perkataan negatif itu mempengaruhi serta mengambil alih pikiran, emosi, perasaan dan bahkan jiwa kita. 

Apabila kamu berkata cara-cara di atas sangatlah mustahil dan susah untuk dilakukan, maka sesungguhnya kamu termasuk ke dalam orang yang sedang alami luka di hati. Hanya saja kamu tidak mau mengakui dan menganggap bahwa emosi-emosi yang tidak stabil itu adalah sesuatu yang wajar.

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *