Asal usul kebaya Indonesia

Asal Usul Kebaya Indonesia

Bagikan Artikel ini :

Ave Neohistorian

Kebaya adalah salah satu varian pakaian perempuan Indonesia khususnya di pulau Jawa. Busana ini kerap dikenakan pada momen penting seperti Hari Kartini, maupun pelbagai acara seremonial penting seperti pernikahan dan acara dinas.

Berdasarkan relief dan ukiran di candi dan patung pada era Hindu-Buddha, perempuan di pulau Jawa lebih sering mengenakan kemben, tenun, ikat, dan kain lipat yang diselempangkan di bahu bahkan rakyat jelatanya kerap tampil tanpa penutup dada. Jika kita bandingkan, busana perempuan era Singhasari dan Majapahit memiliki kemiripan dengan busana perempuan khas Thai dan Khmer di Indocina.

Pada abad 15, kebaya mulai digunakan sebagai pakaian perempuan ningrat di negara-negara Islam di tanah Jawa seperti Demak, Cirebon, dan Mataram. Adapun perempuan di pedesaan, masih mengenakan kemben sederhana.

Kata Kebaya sendiri berasal dari kata Abaya, yang merupakan varian busana perempuan Arab. Meski demikian, bentuk kebaya sendiri tidak mirip busana Arab namun lebih mirip Hanfu dan Bei Zi ala Tiongkok.

Kemungkinan, konsep busana tersebut merupakan hasil ijtihad dari pendakwah dan penguasa Muslim awal di Jawa yang merupakan keturunan Arab seperti Sunan Giri, Gresik, Ampel, Gunung Jati dan keturunan Tionghoa seperti Raden Patah, Sunan Betong dan Kyai Telingsing. Intinya bagaimana caranya agar perempuan Jawa menutup aurat namun tidak ingin mengubah kebiasaan masyarakat secara drastis dari yang awalnya memakai busana yang sangat terbuka.

Kebaya kemudian digunakan secara luas menurut catatan kolonial pada tahun 1817 dimana seluruh perempuan Jawa baik pribumi, belanda, dan peranakan sudah mengenakan kebaya. Adapun bukti fotografinya muncul pada awal tahun 1857.

-azhrianka_inka
Editor : Irene Monica

Sumber :
Denys Lombard (1990). Le carrefour javanais: essai d’histoire globale. Civilisations et sociétés (in French). École des hautes études en sciences sociales
Chavalit, Maenmas; Phromsuthirak, Maneepin (2000). Costumes in ASEAN. ASEAN Committee on Culture and Information
Pentasari, Ria (2007). Chic in Kebaya (in Indonesian). ESENSI.

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *