Berkata Kasar

Cara Ubah Kebiasaan Bicara Kasar dan Penuh Emosi !!

Bagikan Artikel ini :

Seringkali kamu mendapati orang lain atau bahkan mungkin dirimu sendiri melakukan komunikasi atau cara berbicara yang salah. Seperti menggunakan kata-kata kasar serta penuh dengan emosi, suka membicarakan keburukan orang lain atau bergosip, atau sering memberikan perkataan yang pesimis dan sebagainya.

Biasanya orang-orang jenis seperti ini selalu menggunakan alasan bahwa sifat mereka ini memang sudah ada sejak dahulu dan tidak bisa diubahkan.

Habis mau gimana lagi, gue dari sononya udah begitu.., bawaan orok..

Namun sebenarnya jika sifat seperti ini tidak mereka tanggulangi maka sesungguhnya orang yang bersangkutan sedang terus memupuk konflik batin, kepahitan, kekecewaan, kemarahan, kebencian dan sebagainya didalam hatinya. Dan pada satu titik tertentu, konflik yang tidak tertanggulangi tersebut akan ‘meledak’ yang pada akhirnya akan sangat menyakiti orang tersebut dan orang-orang yang ada disekitarnya.

Nah, sebelum semuanya itu terjadi, ada baiknya kita segera menuntaskan “akar masalahnya”. Ini dia beberapa tips praktis agar kamu dapat mengubah caramu berkomunikasi :

Mulai Mengingat dan Memperkatakan Setiap Keyakinan atau Hal-Hal Positif yang Berasal Dari Nilai-Nilai Hidup yang Hakiki

Dalam hidup manusia, tidak dapat dipungkiri akan selalu saja ada hal yang buruk atau tidak diinginkan yang terjadi di sekeliling hidupnya. Tanpa kamu mengerti asal muasalnya, tiba-tiba saja kondisi pikiran dan emosimu turut terpengaruh menjadi negatif karena peristiwa-peristiwa buruk tersebut.

Setiap kejadian memancarkan sebuah frekuensi atau “suara”. Semua hal negatif yang terjadi akan terus memberikan suara-suara yang mengandung ketakutan, kekuatiran, iri hati atau cemburu, kemarahan dan lainnya.

Maka yang harus kamu lakukan adalah terus menjagai pikiran, emosi serta perasaanmu dari hal-hal negatif atau atmosfir negatif yang ada disekitar kita.

Caranya adalah dengan terus berkata-kata kepada diri sendiri akan hal-hal yang positif dan membangun.

Lakukan terus dengan tekun, SAMPAI emosi negatif di batinmu, serta semua atmosfir negatif di sekelilingmu pergi menyingkir. Kemudian pada akhirnya kamu pun bisa dengan santai serta tenang menghadapi masalah yang ada dengan optimis dan percaya diri.

Mendisiplin diri untuk berkata-kata positif yang membangun dirimu atau orang lain.

Inilah waktunya untuk kamu mulai menjagai setiap pemikiran maupun perkataanmu. Selama kata-kata yang keluar dari mulutmu masih berupa perkataan yang negatif, sia-sia atau bersifat manusiawi maka kebiasaan negatif yang ada disekelilingmu juga akan masih terus mempengaruhi dan mengontrol dirimu.

Untuk mengubah kebiasaan dari cara berbicara yang kasar memang tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dibutuhkan tekad dan keberanian untuk ‘melawan arus kehidupan’.

Melawan arus yang dimaksudkan disini adalah melawan kultur atau kebiasaan buruk berbicara kasar dan penuh emosi yang sudah terbangun kuat ditengah-tengah kultur kehidupan manusia.

Meskipun kamu akan bertemu dengan orang-orang yang selalu membawa ‘emosi yang negatif’ melalui cara bicara yang mereka gunakan. Pastikan kamu terus mengikuti hati nurani yang akan mengingatkan dan menjagaimu untuk terus memiliki emosi serta perkataan yang positif. Sehingga meski kamu masih berteman dengan mereka tetapi kamu tidak akan ‘tercemar atau terpengaruh’ dengan kebiasaan negatif dalam berbicara yang mereka bawa.

Ikuti tuntunan hati nurani yang murni dan bangun kebiasaan yang baru.

Saat kamu sudah secara konsisten mendengarkan setiap arahan hati nurani dalam dirimu maka dengan mudah kamu bisa meninggalkan kebiasaan burukmu dalam hal caramu berbicara. Dan mulai menjadikan tindakan berbicara hal yang positif serta membangun sebagai habit atau kebiasaan baru yang kamu sukai.

Kemudian mulai ‘tulari’ kebiasaan ini kepada orang-orang yang ada di dekatmu agar kebiasaan ini juga terbangun dalam diri mereka. Jadikan hal ini sebagai bahan perbincangan yang seru dan menarik.

Dan saat kamu terus konsisten menjaga kebiasaan ini maka hidupmu akan memberikan energi positif pada orang-orang yang kamu jumpai. Bahkan sapaan ‘selamat pagi’ atau sejenisnya yang biasa kamu lakukan pada setiap orang yang berpapasan denganmu, akan mulai memberi efek yang berbeda bagi mereka.

“Let’s spreading happiness to this world”

(so)

Bagikan Artikel ini :

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *