Ciri-ciri Orang Yang Tamak dan Berakhir Menjadi Miskin Karena Uang

Bagikan Artikel ini :

IndonesiaOne.org – Semua kita pastinya membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari, tetapi kita pun juga harus memiliki sudut pandang yang benar mengenai uang itu sendiri.

Sayangnya banyak dari kita kehilangan esensi dari fungsi uang yang sejatinya, yang akhirnya justru membawa kita menjadi pribadi yang ‘gila-gilaan’ mencari uang untuk hidup berfoya-foya dan menjadi tamak.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti tamak sendiri adalah selalu ingin beroleh banyak untuk diri sendiri; loba; serakah: akan harta. Sedangkan ketamakan adalah hal tamak; keinginan untuk selalu memperoleh (harta dsb) sebanyak-banyaknya; berlaku curang.

Ada 6 ciri orang yang tamak akan uang atau kekayaan dan pada akhirnya akan membawa mereka kepada kondisi kemiskinan :

1.  Merasa Tidak Membutuhkan Orang Lain Untuk Meraih Keberhasilan

Orang seperti ini selalu mengutamakan kepentingan dirinya sendiri. Bahkan ia rela ‘menyingkirkan’ orang yang ia anggap sebagai kompetitor agar ia mendapatkan semua keuntungan yang ada.

2.  Memiliki Sifat ‘Gila Kerja’

Orang seperti ini cenderung menaruh pekerjaan sebagai prioritas utamanya melebihi keluarga, kesehatan dsb. Maka tak heran banyak orang kaya yang bergelimang harta namun memiliki keluarga atau sisi hidup yang rusak dan berantakan.

3.  Memiliki Kecenderungan Selalu Memanipulasi Orang Lain

Orang ini terbiasa suka memanipulasi atau usaha mempengaruhi orang lain untuk mengikuti setiap kemauannya dengan tujuan merauk keuntungan bagi dirinya sendiri.

4.  Mudah Terpancing Untuk Mencoba Memenuhi Semua Kebutuhan Mendesak Yang Ada Tanpa Hikmat Yang Benar

Orang seperti ini akan mencoba cari berbagai cara agar bisa memenuhi kebutuhan yang mendadak atau mendesak tanpa berhikmat terlebih dahulu. Jika orang ini tidak memiliki pengelolaan uang yang benar maka pastinya setiap keputusannya akan tidak tepat dan membawanya kepada lubang permasalahan keuangan. Alhasil uang yang ada padanya akan habis atau lenyap begitu saja tanpa tersisa bahkan mungkin ia akan memberanikan diri untuk berhutang kepada orang lain.

5.  Memiliki Mentalitas ‘Ingin Cepat Kaya’

Segala sesuatu yang dengan cepat akan naik sesungguhnya juga dengan cepat akan alami penurunan karena sesuatu sifatnya yang instan itu tidak bertahan lama. Begitupula dengan orang yang memiliki mentalitas dan berusaha untuk cepat kaya. Memang mereka akan mendapatkan kehidupan yang berlimpah dengan uang. Tapi tinggal menunggu waktu, kelimpahan itu akan habis dengan cepat dan justru kekayaan tersebut akan menjadi malapetaka bagi mereka.

Mengapa malapetaka ?? Karena dari awal mereka tidak hidup dengan pengelolaan uang yang sehat maka saat kekayaan itu datang, mereka seperti ‘OKB’ (orang kaya baru) yang tidak bisa kuat mengelola gelimang harta yang ada. Akhirnya setelah kekayaan itu habis, mereka masuk dalam lilitan hutang karena harus mensokong gaya hidup mereka yang sudah terlanjur tinggi.

6.  Tidak Memiliki Prioritas Yang Sehat Dalam Pemakaian Keuangan

Orang seperti ini tidak memiliki prioritas yang sehat dalam pemakaian keuangan dan lebih mengutamakan pengeluaran yang sifatnya hanya ‘KEINGINAN’ dan bukan pengeluaran yang sifatnya ‘KEBUTUHAN’. Pada akhirnya kebutuhan harian tidak bisa terbayarkan karena pengeluaran ‘keinginan’ tersebut sudah terlanjur mengikat mereka.

Penulis : Sherlynda Oktavia

 

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *