Eksperimen perkataan nasi busuk

WOW! Nasi Jadi Busuk Karena Terus Diperkatakan Negatif. Lihat Eksperimen Ini

Bagikan Artikel ini :

Setiap manusia pada dasarnya menyimpan kekuatan dan potensi yang sangat besar di dalam dirinya.

Hanya saja, seringkali manusia tidak menyadari hal tersebut. Salah satu kekuatan besar yang dimiliki oleh setiap manusia adalah kekuatan pikiran dan kekuatan perkataan.

“Ah yang bener.., masa perkataan memiliki kekuatan ?”

Jika anda masih ragu, coba renungkan sebentar. Jika anda sedang mengerjakan suatu hal, misalnya pekerjaan kantor atau tugas tertentu. Tiba-tiba datang pimpinan/guru/dosen anda dan memuji pekerjaan yang anda lakukan.

“Pekerjaanmu bagus,  ada beberapa poin yang masih bisa dikembangkan lebih lagi, lanjutkan ya..”

Perkataan tersebut memotivasi anda, membuat pekerjaan tersebut selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Tapi bayangkan jika pimpinan/guru/dosen anda datang dan berkata

“Aduh ini banyak sekali poin yang kurang, lemah disana sini. Bodoh sekali sih kamu, perbaiki ya segera !”

Perkataan tersebut membuat anda down, dan meskipun anda dapat mengatasi perasaan down tersebut, pekerjaan anda selesai dengan hasil yang kurang maksimal, atau bahkan justru semakin hancur.

Bahkan jika kita mau melihat lebih dalam lagi, setiap kata memiliki “kekuatan” dan membawa sebuah pesan tertentu.

Coba saja anda baca deretan kata-kata ini : es krim, ceria, matahari terbit, pengharapan, keluarga harmonis.

Apa perasaan anda saat membaca kata-kata diatas ? Tentu akan terasa hangat, positif, dan mencerahkan kehidupan kita.

Tapi coba baca deretan kata-kata di bawah ini : sampah masyarakat, tidak berguna, diperkosa, jahanam.

Hanya dengan membacanya saja, kita bisa merasakan sebuah pesan “negatif” yang masuk ke dalam pikiran kita. Itulah kekuatan dari sebuah perkataan.

Perkataan seseorang dapat menghidupkan atau menghancurkan suatu kehidupan.

Eksperimen Efek Perkataan Positif dan Negatif

Jika anda masih butuh diyakinkan tentang kuasa dari perkataan, anda dapat melakukan eksperimen sederhana ini di rumah. Eksperimen ini sangatlah mudah dan dapat anda lakukan bahkan di rumah anda dengan alat-alat yang sederhana. Anda hanya perlu menyiapkan :

  • Nasi yang telah dimasak
  • 2 Buah wadah kaca
  • Spidol permanen / kertas label

Langkah-langkah :

  1.  Masukan sekepal nasi dengan ukuran yang sama ke masing-masing wadah, kemudian tutup dengan rapat.(penting untuk dicatat untuk wadah tersebut tertutup dengan rapat/tidak ada udara yang masuk ke dalamnya)
  2. Tandai kedua wadah tersebut menggunakan spidol/kertas label dan tuliskan kata-kata positif seperti : “I love you, kamu luar biasa, kamu cerdas, aku senang melihatmu, dll” pada salah satu wadah.
  3. Tuliskan kata-kata negatif pada wadah kedua seperti : “You fool, kamu bodoh, kamu tidak berguna, aku benci melihatmu, dll.”
  4. Ucapkan kata-kata pada label/tulisan tersebut kepada kedua wadah tersebut setiap hari.
  5. Lihat hasilnya dalam 10 hari, 18 hari dan 30 hari ke depan. Anda akan terkejut melihat hasilnya.

Dalam kurun waktu 10 hari saja, anda mulai dapat melihat perbedaan antara kondisi kedua nasi dalam wadah tersebut. Wadah yang terus diperkatakan kata-kata positif dan memotivasi terlihat berwarna putih kekuningan sedangkan wadah yang terus diperkatakan kata-kata negatif mulai  berwarna kehitaman.

Setelah 30 hari, anda dapat membuka wadah tersebut dan melihat hasil yang sangat signifikan antara kedua wadah tersebut. Wadah yang terus diberikan perkataan positif setiap harinya berisi nasi berwarna kekuningan dengan bau seperti ragi. Sedangkan wadah yang terus diberikan perkataan negatif setiap harinya berisi nasi yang telah menghitam dengan bau busuk yang menyengat.

Bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa penjelasan ilmiah dibaliknya ?

Eksperimen ini pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Masaru Emoto yang meneliti tentang pengaruh kata-kata,gambar, serta musik yang positif dan negatif terhadap air. Bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop), mereka memoto kristal air yang dibekukan pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi.

Hasilnya mengejutkan, mereka menemukan bahwa partikel dan struktur air mengalami perubahan meresponi kata-kata yang mereka perkatakan.

Foto sebelah kiri adalah foto kristal air dari Sungai Fujiwara. Foto sebelah kanannya adalah foto kristal air setelah seseorang membacakan doa.
Foto kristal air saat seseorang memperkatakan : Cinta vs Engkau membuatku jijik
Foto kristal air saat seseorang memperkatakan : Keabadian dan Kedamaian
Foto kristal air saat seseorang memperkatakan : Kejahatan vs Terima kasih


Kesimpulan

Jumlah air dalam tubuh bayi (80%), orang dewasa (70%), dan lanjut usia (50%) berbeda; namun air tetap merupakan unsur terbanyak dalam tubuh manusia.

Air tersebar di seluruh tubuh manusia. Antara lain paru (90%), darah (85%), kulit (80%), otot (75%), otak (80%), dan tulang (22%).

Bayangkan apa yang terjadi dengan struktur air di dalam tubuh kita jika setiap hari kita mengucapkan kata-kata negatif pada diri kita sendiri atau pada orang-orang terdekat dan orang-orang yang kita sayangi.

“Aku tidak bisa, Ini mustahil, Hal ini terlalu sulit, Aku tidak pandai mengerjakan hal ini, Aku membenci diriku sendiri, Aku memang selalu gagal..”

Secara sadar perkataan tersebut membuat mental kita down dan patah semangat, secara tidak sadar perkataan itu pun berpengaruh pada otak, alam bawah sadar dan organ-organ di tubuh kita. Membuat kita semakin tidak bisa, merasa lemah dan putus asa.

Bagaimana jika kita merubah perkataan tersebut dengan positif ?”

Aku pasti bisa, Hal ini memang tidak mudah tapi bisa untuk dikerjakan, Aku hanya butuh waktu untuk terbiasa mengerjakan ini, Aku pasti bisa”

Bayangkan jika perkataan itulah yang terus kita perkatakan dan lontarkan kepada sekeliling kita. Apa yang akan terjadi kepada orangtua, pasangan hidup, anak-anak, rekan dan sahabat kita jika getaran-getaran frekuensi positif yang selalu kita pancarkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selamat mencoba dan rasakan perbedaannya…

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *