Dalam artikel sebelumnya, kita tahu bahwa kebiasaan bergosip dapat sangat melukai korban yang digosipkan.
Tapi tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan bergosip juga memiliki daya rusak yang hebat bagi diri sendiri.
1. Mengisolasi diri sendiri.
Kebiasaan bergosip akan membuat kita mengisolasi diri kita sendiri dengan kaum penggosip, karena orang yang tidak suka bergosip akan cenderungmenjauhkan dirinya dari kita.
Jika kita bergaul dengan kumpulan penggosip, sudah pasti teman-teman penggosip tersebut juga menggosipkan diri kita di belakang kita. Karena buat mereka, Gosip adalah alat bersosialisasi.
2. Kehilangan integritas diri.
Reputasi kita sebagai penggosip akan membuat orang lain tidak berani membagikan rahasianya kepada kita.
Kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain, dan bahkan kehilangan rekan kerja. Karena orang lain “kapok” bekerja sama dengan kita yang mulut ember dan membocorkan rahasia privasi rekan kerja ke sembarang orang.
3. Kehilangan produktivitas
Masa sih dampaknya sampai seperti itu ? Gosip kan hanya selingan saja.
Mungkin kita menganggapnya seperti itu, tapi sebenarnya gosip menyita waktu kita jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan. Otak kita bekerja layaknya sebuah prosesor komputer, saat menjalankan suatu proses tertentu, tidak dapat menjalankan proses lainnya.
Saat kita memikirkan urusan orang lain yang sebetulnya bukan urusan kita, artinya kita menyia-nyiakan kapasitas berpikir dan waktu untuk berpikir yang seharusnya bisa kita gunakan untuk memikirkan urusan kita sendiri dan perencanaan kedepan yang jauh lbh penting.
4. Menjadi paranoid dan kehilangan kepercayaan kepada orang lain.
Kebiasaan bergosip membuat diri kita sendiri hidup dalam kecemasan, karena kita tidak dapat lagi berpikir tulus kepada orang lain dan selalu curiga kepada orang lain.
Dengan kita membuang jauh kebiasaan bergosip dari hidup kita, maka hidup kita akan lebih tenang tanpa takut “ditusuk” atau dikhianati teman dari belakang seperti yang biasa kita lakukan saat bergosip.
Semoga informasi ini bermanfaat.
