Seringkali rutinitas dan kesibukan sehari-hari adalah “jerat” kehidupan yang membuat seseorang terus berputar-putar di tempat, dan tidak dapat mengalami progress apapun dalam kehidupan ini.
Kehidupannya menjadi stagnan, dan bahkan mengalami penurunan produktivitas.
Meskipun orang itu mengikuti puluhan seminar motivasi yang mencerahkan pikirannya, namun perubahan yang ia alami bersifat sementara saja.
Hal itu disebabkan karena orang itu tidak melakukan perubahan (adjustment) pada gaya hidup dan rutinitasnya sehari-hari. Hal itulah yang menahan hidup mereka untuk terus maju.
Ketika kita menerima prinsip dan nilai kebenaran, kita harus menjadikan nilai kebenaran itu sebagai patokan untuk menata ulang kesibukan dan rutinitas hidup yang kita miliki.
1. Tetapkan prioritas yang tepat dalam hidup.
Prioritas hidup kita akan terwujud dalam suatu aktivitas. Tidak akan ada dua aktivitas dalam skala prioritas yang sama.
Hubungan dengan Tuhan sang Pencipta haruslah menjadi prioritas yang utama dalam kehidupan, barulah kemudian prioritas dengan keluarga, dan setelah itu prioritas pekerjaan, pelayanan sosial, hubungan pertemanan, dan sebagainya.
2. Memiliki jadwal rutinitas yang sehat dan seimbang, juga flexibel.
Miliki rutinitas kehidupan yang tertata dan teratur. Pastikan kita memiliki prioritas waktu untuk :
- Berdoa dan beribadah
- Berolahraga
- Membaca dan menimba ilmu
- Mengasah keterampilan
- Waktu bagi keluarga dan teman
- Waktu bagi hobi
Memiliki rutinitas dan gaya hidup yang seimbang akan membuat kita menikmati hal-hal berikut ini :
- Menjadi pribadi yang hidup tertib dan seimbang
- Kehidupan keluarga yang harmonis
- Pribadi yang terus progress, memiliki pertumbuhan yang terukur.
- Pribadi yang available bagi kepentingan orang banyak
- Pribadi yang fokus terhadap goal dan tujuan
- Pribadi yang produktif dan berdampak positif.
