IndonesiaOne.org – Bahagia, senang, sukacita atau tertawa adalah sebuah ekpresi emosi positif atau kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Dan tanpa mereka sadari, sebenarnya semua manusia sedang terus mengejar kebahagiaannya masing-masing.
Namun seperti apakah sebenarnya arti dari sebuah kebahagiaan ??
Saat kamu menjalani hidup berdasarkan tujuan (Purpose) yang Sang Pencipta taruh atas hidupmu, tanpa disadari sesungguhnya kamu sedang mengejar sesuatu yang lebih besar dari dirimu sendiri. Ada dua hal yang harus dimengerti oleh setiap kita mengenai maksud serta pengertian dari kebahagiaan itu sendiri.
1. Setiap tujuan hidup yang Sang Pencipta taruh atas hidup seseorang selalu ditujukkan untuk membuat orang yang bersangkutan menjadi orang yang berguna bagi banyak orang lain.
Saat kamu telah menemukan tujuan hidupmu yang sesungguhnya maka kamu akan selalu mendapati bahwa dirimu diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Sesukses, sehebat dan sekaya apapun dirimu akan menjadi tidak bermakna saat kamu menikmati kebahagiaan itu hanya seorang diri. Namun berbeda dan akan lebih jauh bermakna serta berharga saat semua itu bisa kamu nikmati dan berbagi dengan orang-orang lain.
Cobalah menemukan ‘jembatan penghubung’ yang dapat mengkondisikan dirimu untuk mulai bisa berbagi kebahagiaan yang kamu miliki kepada orang lain. Hal ini justru akan membuat dirimu dapat menikmati kebahagian yang lebih besar dan sifatnya langgeng.
2. Kita perlu mendefinisi ulang pemahaman yang selama ini kita miliki mengenai kebahagiaan. Banyak orang memahami kebahagiaan sebagai moment atau saat kita berhasil meraih dan menerima sesuatu.
Sesungguhnya, alasan seseorang terus dibakar oleh api ambisi dan pada akhirnya berakhir menjadi seseorang yang serakah atau tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia miliki adalah karena pemahaman yang ia miliki tentang kebahagiaan adalah dengan menerima atau mendapatkan sesuatu.
Saat kamu mendapatkan sesuatu, kamu memang akan merasakan suatu kebahagiaan namun kebahagiaan tersebut akan selalu bersifat sementara. Dan demi untuk merasakan kebahagiaan yang sama, kamu harus mendapatkan sesuatu yang lain dan dalam jumlah yang lebih besar atau banyak. Secara perlahan tapi pasti, kamu sedang menumbuhkan suatu ‘perasaan kecanduan’ yang membuatmu berubah menjadi seseorang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah kamu miliki. Berbeda saat kamu memahami kebahagiaan sebagai momen untuk memberi atau berbagi apa yang kamu miliki dengan orang lain.
Momen berbagi dengan orang lain yang kamu jalani akan menciptakan suatu rasa kebahagiaan yang berbeda. Kamu akan menikmati suatu porsi kehidupan yang tidak bisa di ambil oleh siapapun yaitu sebuah kebahagiaan hidup yang sejati. Dan rasa bahagia tersebut akan selalu tersimpan dalam memorimu sehingga kapanpun kamu mengingat kembali momen berbagi tersebut, maka rasa bahagia yang sama akan kembali muncul.
Untuk mulai dapat berbagi, kita tidak harus memiliki segala sesuatu terlebih dahulu. Mulailah dengan apa yang sekarang kita miliki dan teruslah bertumbuh dalam membagikan kebahagiaan kepada banyak orang lain.
“Let us spreading the virus of happiness to as many as people we can” –
Penulis : (so)