Karena Hidup Bukan Mengalir Aja

Bagikan Artikel ini :

Pernahkah kamu mendengar tentang filosofi hidup “mengalir aja..” , sebuah filosofi hidup yang santai, selow, dan membiarkan hidup diarahkan sesuai nasibnya saja, dan cenderung pasrah terhadap kehidupan

Padahal sebetulnya, Orang yang gagal membuat perencanaan adalah orang yang sedang merencanakan kegagalannya sendiri.

Ia tidak memiliki visi yang jelas tentang masa depannya, dan tidak akan siap ketika sebuah kesempatan datang dalam hidupnya.

Orang-orang yang sejak kecil dibesarkan di lingkungan keluarga yang menjalani hidup tanpa perencanaan, biasanya cenderung akan mengikuti pola yang sama dan tidak merecanakan kehidupannya dengan well-planned (secara matang dan rapi). 

Selain faktor keluarga, Faktor lingkungan sekitar dan pergaulan juga mempengaruhi cara kita merencanakan kehidupan kita. Saat seseorang terbiasa bergaul dengan orang-orang yang hanya sekedar menjalani hidup belaka, mengalir begitu saja tanpa tujuan yang jelas, maka ia pun dapat terbawa-bawa menjadi santai dan pasrah. Begitu juga saat ia menghadapi tantangan, ia akan cenderung mencari jalan alternatif yang mudah, atau bahkan menyerah. Sebagai pekerja atau seorang karyawan pun ia tidak akan tahan terhadap tantangan dan tuntutan di tempat kerja.

Dalam kita menjalani kehidupan, harus selalu ada tujuan yang ingin diraih. Dengan begitu kita dapat memastikan bahwa kita selalu menjadi orang yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu. 

Itulah mengapa kita membutuhkan beberapa hal ini untuk membuat perencanaan dalam hidup kita :

1 Membangun mentalitas mencintai proses.

Seringkali sebuah perencanaan gagal karena seseorang ingin segera sampai pada tujuan akhir. Sementara dalam hidup ini semuanya membutuhkan proses, begitu juga dengan perencanaan. Memiliki visi yang jauh ke depan adalah hal yang sangat baik, tapi kita juga harus mampu merencakan “step by step” perencanaan kita ke depan. Langkah pertama apa yang harus kita ambil untuk mencapai tujuan kita tersebut.

Misalnya : Kita berencana untuk di tahun depan mendapatkan Beasiswa ke Jepang, maka langkah awal yang harus kita lakukan adalah mulai dari mencari informasi beasiswa, mencari tahu dari orang yang lebih dulu mendapat beasiswa, belajar bahasa Jepang, melengkapi persyaratan, dan persiapan-persiapan lainnya.

2 Tergabung dalam komunitas yang mendukung.

Dukungan dari rekan dan keluarga adalah faktor yang sangat penting bagi kemajuan seseorang. Memiliki komunitas dan lingkungan yang mendukung kita untuk maju, membuat kita juga ikut termotivasi untuk membuat perencanaan masa depan yang matang. Apalagi jika teman-teman di komunitas kita juga memiliki plan yang jelas dan terarah, yang saling menginspirasi untuk terus maju.

Dalam komunitas yang sehat juga kita bisa mendapatkan mentor atau pelatih yang dapat membantu kita meningkatkan kapasitas dan skill yang kita miliki. Seringkali pintu kesempatan pun terbuka melalui koneksi yang kita miliki dari komunitas kita.

Dalam artikel berikutnya Indonesiaone akan memberikan tips lebih lanjut mengenai langkah-langkah membuat perencanaan yang detail dan terukur.

Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *