Lagi suka sama seseorang? Ini tips membangun hubungan yang benar

Bagikan Artikel ini :

Semua orang pastinya akan melewati masa-masa dimana mulai menyukai lawan jenisnya dan berkeinginan untuk sesering mungkin berada di dekat orang yang disukainya. Selang beberapa waktu, kisah romantika pun seakan terus mengisi hari-hari kita dengan pasangan. Tapi sayangnya di satu momen, ada banyak kejadian dan tragedi yang mengharuskan kita memutuskan hubungan percintaan itu. Biasanya permasalahannya adalah perselingkuhan, tidak adanya restu dari orangtua, kedua pasangan masih mementingkan ego satu sama lain dan masih banyak alasan lainnya. 

Jadi sebenarnya jika kita selidiki akar permasalahan hubungan yang kandas di tengah jalan itu, biasanya diakibatkan karena fondasi atau cara membangun hubungan pacaran di awal pertemuan yang salah kaprah. 

Berikut IndonesiaOne.org membagikan langkah-langkah bagaimana meresponi saat rasa suka kepada lawan jenis mulai muncul dan ingin dengan cepat membangun hubungan pacaran dengannya : 

1. Lakukan Screening (penyaringan) secara pribadi terlebih dahulu.

Saat ada rasa suka terhadap lawan jenis, kamu harus mulai men-screening orang yang sedang kamu sukai dan menguji kesiapanmu dengan beberapa standar untuk membangun suatu hubungan. Dan berikut langkah-langkah untuk kamu mulai membangun hubungan dengan lawan jenis : 

Siapkah aku secara mental membangun hubungan ke arah pernikahan ?

Dalam membangun sebuah hubungan, tidak ada kata mau ‘coba-coba’ atau trial dulu. Jika kamu sudah memiliki angan-angan untuk membangun hubungan maka kamu harus memiliki konsep bahwa hubungan ini akan dibawa ke jenjang yang lebih serius dan tidak ada istilah mau mencoba dulu, atau main-main dulu..

Maka dari itu sebelum kamu berpacaran, tanyakan kepada dirimu sendiri terlebih dahulu : “Apakah aku betul-betul sudah siap untuk memasuki hubungan serius yang mengarah ke pernikahan ??

Kemudian cek apa yang menjadi daya tarik hingga kamu menyukai orang yang sedang kamu sukai itu. Apakah ternyata kamu menyukainya hanya berdasarkan penampilan fisik dan kekayaan yang ia miliki. Atau justru kamu menyukai inner beauty yang ada di dalam dirinya yang mana tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. 

2. Lakukan Screening melalui orangtua atau pemimpin rohani.

Jika kamu merasa bahwa orang yang kamu sukai itu masuk ke dalam standar poin-poin di atas, maka step berikutnya adalah kamu harus melakukan screening melalui orangtua dan pemimpin rohanimu. 

Jangan langsung ‘PDKT’ atau melakukan pendekatan dengan menggunakan caramu sendiri. Terkadang banyak orang melakukan tindakan pendekatan yang salah dan terkesan agresif karena mereka sedang dibutakan oleh EGO mereka. Jadi sebenarnya bukan dibutakan oleh cinta namun oleh egonya sendiri. 

Cinta yang murni dan sejati tidak akan pernah menjerumuskan atau memberikan hal-hal yang negatif. Cinta sejati itu sifatnya tidak mementingkan diri sendiri, mau berkorban dan selalu memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang disayanginya. Jadi intinya, tidak ada istilah ‘cinta buta’ tetapi KE-EGOANlah yang dibungkus dengan mengatas-namakan cinta.

Jadi mulailah bercerita terlebih dahulu kepada orangtua dan pemimpin rohanimu, dengan tujuan agar menjagaimu dari segala pencobaan dan godaan yang ujung-ujungnya hanya memberikan efek buruk kepadamu. 

3. Berpacaran dengan sehat dan benar

Bagaiamana sih berpacaran yang sehat dan benar ?? Sederhana, jika kamu seorang laki-laki maka jadikan pasanganmu sebagai adikmu. Dan jika kamu seorang perempuan jadikan pasanganmu sebagai kakakmu. Jadi hubungan yang terjalin tetap terjaga kudus dan suci. 

Kemudian mintalah orangtua dan pemimpin rohanimu untuk mengayomi hubunganmu dengan pasangan. Mintalah nasihat-nasihat kepada mereka, jangan bersikap ‘sok tau’ dalam menjalankan hubungan yang ada. Jadikan nasihat-nasihat mereka sebagai jejak langkah untuk kamu membangun hubungan yang benar dengan pasangan, karena pastinya mereka sudah berpengalaman mengenai bagaimana cara membangun hubungan yang sehat dengan lawan jenis. 

Dan ingatlah, jangan terlalu ‘lebay’ atau berlebihan saat membangun hubungan yang ada karena statusmu dengan pasangan bukanlah pasangan suami dan istri, jadi ada batasan-batasan yang harus diperhatikan. 

Pastikan gaya berpacaranmu sesuai dengan norma susila dan arahan dari orangtua serta pemimpin rohanimu. Sehingga orang-orang yang ada di sekitarmu diberkati melalui hubunganmu dengan pasangan, dan justru bukan menjadi ‘batu sandungan’ atau celaan bagi orang lain. 

Itulah langkah-langkah dalam membangun hubungan yang sehat dan benar dengan lawan jenis. Dengan kamu belajar menerapkan hal ini, percayalah suatu hari nanti saat kamu memasuki bahtera pernikahan, kamu akan menikmati hal-hal yang baik dengan pasanganmu. 

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *