Teknik Berkomunikasi

Seni Berkomunikasi yang Baik

Bagikan Artikel ini :

Komunikasi adalah kebutuhan dasar dari setiap manusia. Seseorang yang mampu berkomunikasi dengan baik memiliki nilai plus yang sangat besar.

Pada dasarnya suatu komunikasi yang baik akan tercipta saat : 

  • Informasi lengkap
  • Penyampaian ringkas
  • Pemilihan kata yang tepat dan kuat
  • Disampaikan secara jelas
  • Informasi yang nyata
  • Berkomunikasi dengan tata krama
  • Menyampaikan informasi yang sudah tervalidasi kebenarannya

Berikut ini adalah beberapa tips untuk dapat berkomunikasi dengan baik: 

1. Berbicara dengan Baik

Informasi akan tersampaikan dengan baik saat kita mampu berbicara dengan baik.

Secara teori,cara berbicara yang baik sebetulnya sangatlah sederhana.

  • Berkata-kata dengan lafal yang jelas
  • Jangan berbicara terlalu lambat ataupun terlalu cepat
  • Intonasi suara yang dinamis
  • Pemilihan kata yang sesuai

Teorinya memang sederhana, tetapi pada prakteknya memang dibutuhkan latihan yang tekun untuk memperoleh keterampilan berbicara yang baik.

2. Diam, Simak, dan Dengarkan dengan Seksama

Esensi utama dari berkomunikasi bukanlah tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan.

Saat sedang mendengarkan orang lain berbicara, kita mencerna informasi yang disampaikan untuk kemudian memberikan tanggapan.

Tanggapan yang kita berikan sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif kita saat mendengarkan.

Kurangi kebiasaan memotong pembicaraan. Selain tidak sopan, hal itu akan menghambat kita mencerna informasi secara utuh sehingga tidak dapat menanggapi dengan semestinya.

Dengarkan dengan seksama hingga tuntas, sehingga kita mampu merespon dan menanggapi dengan baik.

3. Sesuaikan dengan Konteks

Mengobrol dengan orang yang tidak nyambung rasanya tentu tidak menyenangkan.

Karena itu, saat sedang berkomunikasi dengan seseorang, usahakan untuk kita juga tetap sesuai dengan konteks tema perbincangannya.

4. Gestur Tubuh

Gestur tubuh saat sedang berbicara menunjukkan pemikiran dan perasaan dari orang yang sedang berbicara. Kita dapat memperhatikan gestur tubuh lawan bicara kita, jika menunjukkan gestur yang kurang nyaman, sebaiknya kita “skip” hal yang sedang kita bahas.

Gestur tubuh kita juga menunjukkan apakah kamu sendiri tertarik dengan lawan bicara. Tataplah mata lawan bicara sebagai tanda kita tertarik dengan komunikasi yang sedang terjadi.

Tunjukkan senyuman dan bereskresilah dengan tepat.

5. Menyisipkan Humor

Supaya perbincangan menjadi cair, kamu bisa juga menyisipkan humor. Tidak perlu humor yang terlalu berat atau lelucon yang terlalu konyol.

Gurauan sederhana bisa membuat perbincangan menjadi lebih menyenangkan jika kamu mengeluarkannya dengan tepat.

Sekarang di sosial media ada banyak sekali meme dan lelucon yang disebarluaskan. Kamu bisa menambah perbendaharaan humormu dari situ.

6. Jangan Terlalu Self Center

Hal tersebut menunjukan bahwa kamu ingin jadi dominan dan jadi pusat pembicaraan. Padahal seharusnya komunikasi terjadi secara seimbang dengan masing-masing lawan bicara bisa sama-sama memberi tanggapan terhadap cerita yang disampaikan.

Coba deh perhatikan caramu berbicara! Seberapa sering sering kamu menggunakan kata “kalo aku” atau terminologi sejenis? Jika kamu cukup sering melakukannya, lebih baik kamu kurangi.

7. Mengendalikan Emosi

Dalam suatu forum diskusi, perdebatan seringkali terjadi. Jika kamu ada pada moment semacam itu jangan sampai terbawa emosi. Kamu harus bisa mengendalikan emosimu.

Jika sudah terbawa emosi biasanya pembahasan bisa melebar ke masalah-masalah yang tidak relevan. Kamu harus bisa tetap tenang, pikiran tetap harus dalam keadaan jernih. Dengan demikian kamu bisa memberi respon secara tepat.

8. Berbesar Hati

Kebesaran hati saat berkomunikasi sangatlah penting. Kamu harus sadar bahwa tidak semua orang bisa cocok dengan prespektifmu dan kamu tidak bisa memaksakan itu.

Dengan kebesaran hati saat terjadi perbedaan perspektif, kondisi agree to disagree bisa tercapai sehingga hubungan tetap terjalin baik meski ada perbedaan pendapat.

Sederhananya, kamu harus siap berkompromi saat sedang berkomunikasi dengan seseorang.

9. Mengutamakan Etika

Setiap lawan bicara memiliki ketentuan etika komunikasi yang berbeda. Etika berkomunikasi dengan teman kuliah dan dosen tentu saja berbeda.

Pada dosen atau seseorang yang secara hirarki berada di atasmu akan ada banyak ketentuan etika berkomunikasi yang harus dipenuhi. Contohnya saat menghubungi dosen melalui pesan elektronik saja, ada format tertentu yang bisa diikuti supaya tetap formal dan terkesan sopan.

Itulah dia 9 tips komunikasi praktis, semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *