Permainan tradisional ular naga panjang

Ular Naga Panjang, Permainan Tanpa Alat untuk Melatih Kerja Sama

Bagikan Artikel ini :

Halo Sobat TGR! Apakah Sobat tahu salah satu permainan tradisional bernama Ular Naga Panjang? Permainan tanpa alat ini biasa dimainkan secara berkelompok dengan jumlah pemain minimal lima orang. Permainan ini dimulai dengan dua orang pemain yang berperan sebagai penjaga “gerbang” dan para pemain sisanya akan membentuk barisan panjang – layaknya ular naga – dengan memegang pundak pemain di depannya. Kemudian, para pemain yang berbaris mengitari dua orang yang menjadi gerbang dengan menyanyikan sebuah lagu khas untuk permainan ini. Tak jarang, permainan ular naga panjang perlu dimainkan di tanah lapang yang cukup luas.

Kalian tahu belum lirik lagu yang dinyanyikan dalam permainan ini? Kalau belum tahu, berikut ini liriknya.

Ular naga panjangnya bukan kepalang

Menjalar-jalar selalu kian kemari

Umpan yang lezat, itu yang dicari

Kini dianya yang terbelakang

(Dokumentasi TGR Community, 2018)

Saat lagu selesai dinyanyikan, “gerbang” harus ditutup dan anak naga yang terperangkap harus menghadapi perdebatan yang dilakukan dua penjaga “gerbang” tersebut. Selanjutnya, anak yang tertangkap harus memilih salah satu dari dua pilihan, lalu atas pilihannya tersebut ia akan ditempatkan di belakang salah satu penjaga “gerbang”. Kegiatan tersebut diulangi hingga para pemain yang berbaris telah habis dan memiliki posisi masing-masing di belakang antara dua penjaga “gerbang”. Selanjutnya, si penjaga “gerbang” telah menjadi “induk” naga.

Nah, ternyata permainan tradisional ini banyak manfaatnya lho! Mulai dari melatih kerja sama, berkomunikasi, hingga kecerdasan interpersonal. Ketika si induk dan anak ular naga telah terbagi menjadi dua kelompok, maka masing-masing kelompok itu harus saling bekerja sama agar anak-anak ular naga tidak tertangkap oleh kelompok lawan. Induk ular naga memang memiliki tanggung jawab utama untuk melindungi anak lainnya, namun anak-anak yang lain harus mengimbangi posisi induk dengan bergerak mengikuti arahan induk.

(Dokumentasi TGR Community, 2019)

Di sisi lain, dialog di antara pemain dapat melatih kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan kecerdasan interpersonal mereka. Perdebatan yang dilakukan di antara dua penjaga gerbang saat tahap pemilihan oleh anak yang tertangkap dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Interaksi-interaksi sosial seperti itu secara tidak langsung dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal.

Kecerdasaan interpersonal sendiri  merupakan kecerdasan yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang-orang sekitarnya. Kecerdasaan ini memungkinkan anak mampu membangun kedekatan, pengaruh, pimpinan dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain (Saleh & Sugito, 2015:86). 

Oleh karena itu, memperkenalkan permainan ular naga panjang kepada anak memiliki banyak sekali manfaat. Yuk, bermain ular naga panjang! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (AMI/ed.SF)

Referensi

Putri, Dwi Rahma. 2019. Belajar Kelompok dengan Permainan Ular Naga. Dikutip dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/dwirahmaputri3628/5d0657223ba7f708546f5312/belajar-kelompok-dengan-permainan-ular-naga. Diakses 22 Januari 2022.

Dinas Kebudayaan Jakarta. 2021. Permainan Ular Naga. Dinas Kebudayaan Jakarta. https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/news/2021/06/Permainan-Ular-Naga. Diakses 22 Januari 2022.

Saleh, Sumanti M. & Sugito. 2015. Implementasi Metode Bermain Untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Barunawi. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat: 2 (1).

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *