Sering alami masalah finansial ?? Sering merasa kurang dengan pendapatanmu sekarang ?? Dan selalu mencari cara untuk keluar dari pekerjaan yang sekarang ini atau membuat bisnis yang baru dimana dapat menghasilkan uang yang banyak ??
Hmm.. sebelum melakukan hal di atas, sepertinya kamu harus cek atau audit ulang cara kamu mengelola uang terlebih dahulu, deh. Bisa jadi permasalahannya bukan terletak di pendapatan tetapi justru bermasalah di pengeluaran kamu !! Kamu selalu merasa kekurangan uang, itu sesungguhnya karena kamu salah mengelola uangmu dan pada akhirnya harus menerima efek-efek yang tidak mengenakan dari tindakanmu itu.
Ini dia 6 efek negatif jika kamu salah menggunakan uang :
1. Kehilangan integritas
Saat kamu menggunakan uang (entah itu milikmu pribadi atau titipan orang lain) dengan tidak bijak. Maka orang-orang akan mulai meragukan dan tidak percaya kepadamu lagi. Karena kamu dianggap sebagi orang yang tidak bisa bertanggung jawab dalam menggunakan uang yang ada di tanganmu.
Apalagi jika kamu salah menggunakan uang yang padahal itu bukanlah milikmu. Sudah pasti kamu sedang menghancurkan integritas dirimu sendiri. Kepercayaan yang telah terbangun di tengah-tengah masyarakat tentang kamu juga akan berubah menjadi negatif. Kamu pun mulai sulit untuk diberi kepercayaan kembali.
2. Mudah tertipu
Jika kamu tidak dengan bijaksana menggunakan uang yang ada di tanganmu, maka kamu akan dengan mudah tertipu dan terjebak dengan iming-iming yang manis namun ‘mematikan’. Salah satu contohnya, ikut berinvestasi karena iming-iming keuntungan yang didapat nantinya akan berlipat kali ganda. Tetapi kamu tidak memikirkan dengan baik-baik risiko yang ada di dalam investasi tersebut. Pada akhirnya kamu pun kehilangan semua investasi atau uangmu karena hanya mengejar keuntungan yang mudah dan besar saja.
3. Jatuh ke dalam nafsu dunia
Saat kamu merasa sudah memiliki uang yang banyak dan tidak memiliki perencanaan yang baik dalam mengelola uang. Maka kamu akan mulai mencoba hal-hal yang sebenarnya ‘dilarang’ dan mulai jatuh ke dalam hawa nafsu dunia. Pada akhirnya berkat uang yang kamu terima justru membawamu ke dalam pencobaan-pencobaan yang menghancurkan dirimu sendiri. Kasus seperti ini sudah banyak terjadi, contoh di dalam dunia selebriti. Banyak figur besar yang merasa telah memiliki penghasilan pribadi yang besar lalu akhirnya jatuh ke dalam dunia gelap seperti narkoba, minuman keras, seks bebas, kriminalitas dan lain sebagainya.
4. Gaya hidup berubah menjadi boros
Jika kamu tidak memiliki gaya hidup yang ‘merasa cukup’ dan sederhana sedari dini. Maka setelah kamu memiliki uang yang melimpah, gaya hidupmu akan berubah menjadi boros, mudah menghamburkan uang dan selalu merasa uang yang ada di tanganmu tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Padahal sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberkati umat-Nya dengan kekurangan. Hanya saja kita sebagai manusia yang kadang kala tidak siap dengan berkat yang ada di tangan kita. Sehingga dengan cepat dan mudahnya kita menaikan serta meninggikan taraf hidup kita. Akhirnya kita pun terjebak dengan hutang-hutang untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
Belajarlah mengelola uang dengan bijaksana walaupun jumlahnya masih sedikit. Karena jika tidak, saat kamu memiliki uang yang banyak, berkat itu justru akan menjadi malapetaka bagi dirimu sendiri.
5. Sering alami gangguan emosional yang tidak stabil
Karena kamu sudah terlanjur mengganggap uang adalah segalanya dan tidak memiliki sikap hati yang benar tentang uang. Maka kondisi perasaan emosionalmu akan mudah terombang-ambing karena jumlah uang yang kamu miliki. Mulai muncul rasa khawatir, cemas dan takut karena jumlah uang yang kamu miliki selalu dirasa kurang bagimu. Bahkan hal ini bisa mempengaruhi tekanan mental dan gangguan fisik di dalam dirimu. Inilah alasan mengapa orang sering alami stress karena finansial karena sesungguhnya mereka tidak membangun dan menjalani kehidupan keuangan yang sehat.
6. Mulai mengkompromikan prinsip nilai kebenaran
Sudah pasti jika kamu salah menggunakan dan mengartikan uang, maka kamu akan menjadi pribadi yang berani untuk kompromi dengan hal-hal yang salah atau sesuatu yang bertentangan dengan prinsip nilai kebenaran. Kamu akan rela mengorbankan apapun dan tidak peduli dengan risiko yang ada agar mendapatkan sejumlah uang yang kamu inginkan.