Penyesalan datang terlambat

4 Hal yang akan disesali di 10 tahun kemudian

Bagikan Artikel ini :

Waktu terasa begitu cepat, tapi kadang juga terasa begitu lambat. Ada banyak hal penting yang mungkin terlewatkan dalam hidup , namun sayangnya butuh waktu bertahun-tahun bagi seseorang untuk menyadarinya. Seandainya saja kita tahu lebih cepat, pastinya kita akan melewatkan tahun-tahun kehidupan kita dengan cara yang berbeda. Nah, agar tidak menjadi penyesalan di kemudian hari, Indonesiaone menyimpulkan 4 hal yang akan disesali oleh orang di masa depan :

1. Terjebak dalam hubungan yang merusak (toxic relationship)

hubungan yang toxic
Merusak, tapi tidak mau dilepaskan

Saat seseorang masuk ke dalam sebuah hubungan spesial, hari-harinya akan selalu dipenuhi dengan bunga-bunga dan kebahagiaan. Namun seiring waktu, hubungan yang ia miliki justru menjadi racun yang mematikan di dalam hidupnya.

Meskipun hubungan yang ada sudah jelas-jelas merusak hidupnya, tetapi mereka bersikeras mempertahankan hubungan yang ada karena berbagai alasan. Ada yang alasannya karena sudah terlalu cinta, ada yang takut tidak dapat pasangan atau takut hidup sendiri, atau sudah terlalu banyak berkorban dan tidak mungkin memutuskannya.

Meskipun tidak yakin dengan orang tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk tetap menikahinya. Bertahun-tahun setelahnya mereka baru menyadari bahwa hidup sendiri masih jauh lebih baik dibandingkan air mata, kekecewaan, rasa sakit yang mereka alami selama bertahun-tahun.

Baca juga : Apa itu toxic relationship? Ini dia ciri-cirinya

Lalu, apa yang harus saya lakukan ?

Pastikan kita bijaksana dalam memilih pasangan. Lebih baik terlambat daripada salah memilih. Ambil waktu untuk menguji terlebih dahulu apakah orang tersebut memiliki visi dan tujuan hidup yang sama dengan kita, dan yang terpenting apakah ia memiliki kedewasaan dalam mental dan karakter karena itulah yang dibutuhkan di dalam berumah tangga.

Akan jauh lebih baik lagi jika kita dapat meminta nasihat dan melibatkan orangtua atau kepada orang (mentor) yang sudah teruji dewasa dalam mental dan karakter. (pembimbing rohani, kerabat, dll)

2. Mengabaikan orang-orang yang kita sayangi

Luangkan waktu bersama orang yang kita sayangi
Luangkan waktu yang benar-benar berkualitas

Seringkali di tengah rutinitas dan kesibukan yang ada, kita tidak menyempatkan waktu untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita sayangi. Sibuk bekerja sehingga melupakan  istri yang bekerja di rumah, ataupun tidak pernah berkunjung lagi ke rumah orangtua yang sudah pensiun.

Kita baru menyadari waktu yang berharga tersebut lama setelahnya, saat hubungan dengan pasangan sudah menjadi dingin, atau saat orangtua mengalami sakit keras, atau saat anak-anak sudah keburu dewasa.

Karena itu, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari!

Buatlah waktu dan jadwal untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang yang kita sayangi. Mengajak istri/suami makan malam bersama, ataupun mengajak anak-anak bersepeda bersama adalah waktu-waktu berharga yang tidak akan dapat diulang kembali.

3. Membuang-buang waktu

kebiasaan membuang waktu membuat menyesal
Semua yang berlebihan cenderung merusak..

Ada banyak orang yang tanpa sadar membuang-buang waktunya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak berguna. Apalagi di era kekebasan informasi dan media sosial yang sangat mudah dan murah untuk diakses.

Kepo-in gosip artis berjam-jam, keranjingan dan kecanduan main games, tidur dan bermalas-malasan di rumah adalah beberapa aktivitas yang sebetulnya bisa digantikan dengan berbagai aktivitas lain yang lebih produktif. Di saat teman dan kerabat kita melakukan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan skill, kemampuan dan kualitas hidup mereka, barulah kita sadar bahwa kita telah menyia-nyiakan waktu kita.

Baca juga : 5 kebiasaan kecil perusak kesuksesan.

Ingat saja baik-baik prinsip ini : Segala sesuatu yang berlebihan cenderung akan merusak hidup kita. Karena itu pastikan saja aktifitas “refreshing” yang kita lakukan ada dalam porsi yang sewajarnya.

Buatlah target kecil apa yang ingin kamu capai di bulan ini, dan target besar yang ingin kamu capai di tahun ini. Tidak perlu takut untuk membuat target yang tinggi, asal masih realistis dan memungkinkan untuk kamu capai.

Jangan terburu-buru dan terobsesi pada target yang di luar gapaian. Meskipun perlahan tapi FOKUS.

Take one step at a time (Melangkah maju setahap demi setahap)

4. Gaya Hidup yang sembrono

Menyesali gaya hidup sembrono
Apa yang kita “tabur” akan kita “tuai” kelak…

Ada banyak orang khususnya anak muda yang seringkali hidup sembrono (tidak berpikir jauh ke depan). Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman keras, memakan junk food, keseringan begadang, dan gaya hidup yang tidak sehat lainnya. (seringkali disebut “unhealty lifestyle”)

40 tahun pertama dari umur manusia adalah masa dimana orang tersebut “menaburkan” sesuatu. 40 tahun berikutnya adalah saat ia menuai hasilnya. Jika kita mengisi masa muda kita dengan gaya hidup yang tidak sehat, maka kita akan menanggung akibatnya di sisa umur kita nanti.

Jangan menunggu sakit baru bertindak! Ubahlah gaya hidupmu sesegera mungkin.

Baca tips gaya hidup sehat, langsung dari coach Hendri Pardede : Rubrik Health Movement

Kamu dapat mengganti kebiasaan minum minuman keras dan merokok dengan berolahraga, karena saat selesai berolahraga sebenarnya tubuhmu juga mengeluarkan zat yang membuat pikiranmu tenang dan rileks. Jadi tidak perlu mencari ketenangan dari alkohol dan rokok..

Saatnya Action

Pilihan di tanganmu.

Artikel ini dapat berlalu begitu saja, tanpa kamu mengambil manfaat apapun bagi hidupmu. Atau justru sebaliknya mendatangkan banyak benefit bagi hidupmu ke depan.

Tips terakhir dari Indonesiaone : Jangan menyerah.

Kebiasaan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun memang membutuhkan ketekunan dan niat yang teguh untuk mengubahnya. Jangan patah semangat jika kamu gagal satu atau dua kali.

Gagal itu biasa. Kekalahan adalah saat kita berhenti mencoba.

Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba…

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *