Setiap manusia pasti memiliki permasalahan hidup. Ada yang ringan, sedang, dan juga berat. Tentunya beratnya permasalahan berbeda – beda. Sebab permasalahan orang lain yang kita anggap ringan pastilah berat baginya, begitupun sebaliknya apa yang kita anggap sebagai masalah berat mungkin saja merupakan masalah ringan bagi orang lain.
Seseorang yang sedang menghadapi masalah tertentu pasti ingin cepat menemukan solusi. Sehingga permasalahan yang ada tidak lagi menekan kehidupannya. Ada yang berhasil menyelesaikan masalah dengan cepat, ada juga yang cukup lama. Pilihan ada ditangan kita.
Berikut ini adalah tips untuk keluar dari masalah hidup yang menekan
1. Temukan akar masalah.
Ada banyak permasalahan yang berlarut-larut dan terjadi berulang kali meskipun sudah dicari jalan keluarnya. Itu artinya, akar masalah belum tercabut sepenuhnya sehingga permasalahan tersebut dapat muncul kembali.
Misalnya saja masalah pertengkaran dalam pernikahan. Mungkin masalah yang dipedebatkan sepertinya sepeleh. Hanya soal lupa memberi kabar kepada pasangan. Tetapi jika kita mau melihat lebih dalam akar masalahnya adalah komunikasi yang tidak terbangun. Pastinya diantara salah satu pasangan atau malah keduanya tidak membangun komunikasi dengan baik.
Solusinya adalah memperbaiki komunikasi tersebut dengan memberi waktu untuk lebih banyak berbicara dari hati ke hati. Dan tentunya melatih diri untuk memberi kabar kepada pasangan di manapun keberadaan kita. Dengan satu tujuan, agar pasangan kita merasa “aman” terhadap pasangannya. Berpikirlah positif. Bukan berarti pasangan kita pribadi yang posesif, melainkan pribadi yang sayang dengan diri kita. Jadi bentuk keinginan tahuannya tentang keberadaan diri kita adalah wujud kasih sayangnya.
Ada juga orang yang memiliki masalah keuangan. Biasanya akar masalahnya adalah sifat dan kebiasaan yang boros, ingin bermewah – mewah, tidak suka menabung, gonta ganti hp, ada uang selalu dihabiskan tanpa berpikir panjang, uang digunakan untuk beli rokok. Jika suka menabung dan memiliki prinsip tidak bermewah – mewah dan memiliki pengelolaan keuangan yang baik (tidak lebih besar pasak daripada tiang) pasti tidak akan ada lagi masalah keuangan (kekurangan).
Ada juga yang orang bermasalah di emosi jiwa yang seringkali menjalar ke permasalahan kesehatan. Akar masalahnya biasanya ; dendam, kecewa, benci, menyimpan kemarahan, kepahitan hati. Dari masalah sakit hati, menjadi masalah sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh. Sebab emosi dan pikiran sangat mempengaruhi kondisi tubuh. Jika emosi kita sehat, maka tubuh kita pun akan ikut menjadi sehat.
Untuk keluar dari masalah tersebut, dibutuhkan hati yang mau mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain. Sadarilah, saat kita menyimpan sakit hati sesungguhnya kita sedang merusak diri kita sendiri. Jadi, ambil keputusan untuk mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain sehingga hidup kita dibebaskan dari segala masalah.
Pada Intinya, temukan akar masalah, dan tanggulangi/cabut akar permasalahan tersebut. Pasti permasalahan akan hilang begitu saja. Hidup itu sudah sewajarnya kita lalui dengan kondisi damai dan sejahtera.
Baca juga : 10 sikap suami yang menyakiti istrinya.
2. Tuhan tidak pernah tidur.
Seringkali kita merasa tidak adil, dan merasa capek dan lelah menghadapi masalah. Namun sesungguhnya Tuhan tidak pernah tidur. Dia akan mengkondisikan segala sesuatunya mendatangkan kebaikan buat kita. Asal kita mau terus berharap kepadaNya, maka pertolongan Tuhan pasti akan datang tepat pada waktunya. Tuhan tidak ingin kita selalu ada dalam masalah, Ia ingin membenahi diri kita dan mencabut akar masalah. Jadi jangan pernah merasa Tuhan tidak mau menolong. Ia ingin berbicara lewat orang lain, hati nurani, guna memberikan petunjuk perubahan yang harus kita lakukan. Saat kita mau berubah, pasti permasalahan akan cepat selesai.
3. Pasti kita akan jadi makin bijak.
Jika kita melihat kehidupan orang-orang yang berhasil dalam hidupnya, itu pasti karena mereka telah melewati berbagai masalah dan rintangan hidup namun mereka berhasil mengatasinya.
Karena masalah yang ada akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Tapi kita tidak boleh pasrah dan cepat menyerah. Teruslah memperbaiki diri kita.
Lihatlah hasil akhir dari datangnya masalah. Saat kita berhasil keluar dari masalah, maka diri kita juga bisa menuntun orang lain yang memiliki masalah yang pernah kita alami dengan cara yang bijak dan berhikmat.
Baca juga : 8 Tips sederhana menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Perbanyak bersyukur dari pada mengeluh.
Kebanyakan orang kalau lagi menghadapi masalah bawaannya ingin mengeluh dan ngomel. Padahal itulah yang menyebabkan masalah justru semakin menekan. Mengeluh tidak membawa faedah apapun, justru mendatangkan kerugian bagi kita.
Ambil saja keputusan untuk bersyukur. Hal itu buat pikiran jadi tenang dan bisa berpikir jernih untuk beroleh jalan keluar. Sadarilah, bahwa perkataan mulut kita memiliki “power” untuk mengubah suasana hati dan menjernikan pikiran yang penat. Saat kita bersyukur maka jalan keluar akan semakin terlihat dengan jelas.
Mulailah bersyukur jangan bersungut. Jika bisa beryukur, kenapa harus mengomel? lebih baik bersyukur yang akan memberikan manfaat daripada bersungut yang membuat kita semakin semraut.
Baca juga : Cara mengubah kebiasaan berbicara kasar dan penuh emosi
5. Dengarkan nasehat dan ikuti petunjuk.
Datanglah kepada orang – orang yang sudah teruji berintegritas dan bijaksana.
Biasanya orang – orang tersebut pernah melewati masalah yang mirip seperti yang sedang kita hadapi. Dan mereka sudah berhasil keluar sebagai pemenang dari masalah hidup yang menekan. Mereka akan menasehati dan memberikan arahan kepada kita. Ikuti saja arahan dan nasehatnya, maka jalan keluar pastilah kita temui. Tapi pastikan kita mengambil nasehat dari orang yang telah teruji karakter dan integritasnya dan pantas untuk kita teladani.
Cara keluar dari masalah bukanlah hal yang sukar. Ambil keputusan untuk melakukan 5 hal di atas maka masalah akan pergi menjauh dari hidupmu!
Terimah kasih sudah membantu