Orang yang berintegritas

Apa itu integritas ? Ini dia 6 prinsip tentang integritas

Bagikan Artikel ini :

Seringkali arti dari kesuksesan selalu dinilai dari berapa banyak uang atau kekayaan yang dimiliki seseorang. Padahal sesungguhnya kesuksesan tanpa integritas adalah sebuah kegagalan. Lalu sebenarnya, apa itu integritas ?

Integritas sendiri memiliki arti yakni suatu sikap hati untuk terus mengambil keputusan dan bertindak dari pemahaman pada prinsip kebenaran yang hakiki apapun resikonya. Dan sikap seperti inilah yang berkenan di mata Sang Pencipta.

Dalam kamus Bahasa Indonesia orang yang berintegritas adalah seseorang yang memiliki kekonsistenan dan keteguhan hati yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Di dalam etika sendiri, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. 

Berikut ini adalah 8 prinsip tentang Integritas, yang dapat membantu kita mengenali dan menumbuhkan karakter ini dalam hidup kita :

1. Integritas selalu berkaitan dengan nama baik 

Berapa “nilai” anda di mata orang lain?

Integritas selalu berkaitan dengan nama baik anda di mata keluarga, teman dan orang-orang yang ada di sekitar anda. Sekali anda merusak citra diri sendiri di hadapan mereka maka anda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membangun kembali integritas anda.

Untuk menghancurkan integritas hanya membutuhkan beberapa detik. Tetapi untuk membangunnya kembali membutuhkan ribuan malam 

Baca juga : 5 alasan untuk berhenti dari kebiasaan berbohong

2. Integritas membutuhkan pengorbanan 

Apa itu integritas? Integritas selalu berkaitan erat dengan pengorbanan. Jika anda ingin menumbuhkan integritas di dalam hidup anda, maka selalu ada pengorbanan yang harus anda lakukan. Hal paling sederhana, seperti memberikan tenaga, waktu, mungkin juga uang dan sebagainya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari pada yang dilakukan oleh orang lain. Misalnya saja seorang pedagang makanan yang berintegritas memang harus memberikan ekstra waktu dan tenaga untuk memastikan bahan makanan yang akan ia olah terjamin kualitas dan kebersihannya, sementara pedagang makanan lainnya yang tidak berintegritas tidak akan mau repot-repot melakukan itu dan hanya mengejar keuntungan belaka.

3. Integritas terbangun sejalan dengan pengambilan keputusan 

Keputusan anda menentukan integritas anda!

Integritas dalam diri anda akan terus terbangun seiring dengan pengambilan keputusan yang anda lakukan di saat menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Apakah anda mengambil keputusan sesuai dengan prinsip kebenaran, atau justru mengambil jalan pintas alternatif yang bertentangan kebenaran dengan mempertaruhkan integritas dalam hidup anda.

Ketika anda mengambil keputusan yang benar, karakter berintegritas dalam diri anda pun semakin terbangun, dan anda akan menjadi pribadi yang tahan uji. Sekuat apapun peristiwa yang mencoba menekan anda, justru akan membuat anda lebih kuat dari yang sebelumnya. Stronger than before!

4. Integritas menjadikan anda pemimpin yang baik

Integritas berbicara jauh lebih kuat dari yang anda bayangkan, karena hal itu dapat terpancar melalui mata anda, tindakan dan perkataan anda. Integritas dapat menjadi jaminan yang kokoh bagi orang lain, sehingga anda pun akan menerima berbagai tanggung jawab dan kepercayaan dari orang lain karena anda dianggap sebagai seseorang yang dapat dipercaya.

Sebaliknya, orang yang tidak memiliki integritas pasti akan menerima penolakan dan kekecewaan dari orang lain. Ketika kepercayaan dari orang lain tidak dapat dipertanggung jawabkan dengan benar, maka secara otomatis integritas orang tersebut sudah runtuh di mata orang lain.

Baca juga : 10 ciri pemimpin yang baik

5. Integritas Adalah Sikap Hati yang Berkenan di Hadapan Sang Pencipta

Memperkenan Sang Pencipta

Seseorang yang memiliki integritas akan selalu menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan. Jika anda adalah orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebenaran dan menerapkannya dalam kehidupan anda, maka hidup anda akan selalu menikmati berkat-berkat (tidak hanya bicara tentang uang tapi juga kebahagiaan, kedamaian, keharmonisan, kesehatan, dan sebagainya) dari Sang Maha Kuasa di dalam hidupmu. 

6. Butuh Waktu yang Lama Untuk Memulihkan Integritas 

Tersingkir dari dunia kerja

Ketika seseorang “merusak” integritasnya sendiri, maka dibutuhkan sebuah kurun waktu tertentu untuk memulihkan integritas yang rusak tersebut, sampai perubahan dalam hidupnya betul-betul nyata di hadapan orang banyak. Dalam masa-masa pemulihan, sebaiknya kita memberikan diri untuk dipimpin atau dimentor oleh orang yang telah teruji berintegritas dan bermoral. Sehingga melalui kepemimpinan tersebut kita dapat melihat sebuah keteladanan dan sikap hati yang dapat menuntun kita juga menjadi orang yang berintegritas. 

Maka dari itu mari kita bangun integritas dalam hidup kita. Teruslah mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan prinsip nilai luhur yang hakiki. Jangan biarkan keputusan-keputusan yang ceroboh pada akhirnya membawa kita untuk menghancurkan integritas kita sendiri. Karena untuk membangun citra diri atau integritas dalam diri itu membutuhkan waktu yang lama namun untuk menghancurkannya hanya membutuhkan beberapa detik saja. 

Bagikan Artikel ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *