Halo, Sobat TGR! Siapa nih dari Sobat TGR yang sudah pernah mengenal permainan tradisional Gonggi? Kalau belum, yuk kita simak bersama-sama artikel kali ini yang akan membahas mengenai permainan Gonggi atau biasa disebut permainan bola bekel versi Korea Selatan.
Gonggi (공기) merupakan permainan tradisional asal Korea Selatan yang cara memainkannya hampir serupa dengan permainan bola bekel, tetapi permainan ini dimainkan tanpa menggunakan bola karet. Pada zaman dahulu, permainan Gonggi ini biasa dimainkan dengan menggunakan lima kerikil berukuran kecil sebagai batu gonggi (gonggitdol). Akan tetapi, pada saat ini, permainan Gonggi kebanyakan dimainkan dengan menggunakan gonggitdol berbahan plastik yang berwarna warni.
Saat memainkan permainan Gonggi, pemain mengambil satu per satu gonggitdol secara berurutan dari 1, 2, 3, hingga 4 gonggitdol sambil melemparkan gonggitdol yang lain. Tujuan dari permainan Gonggi adalah untuk mencapai poin sebanyak-banyaknya, dimana poin-poin ini didapat oleh para pemain saat berhasil menangkap gonggitdol. Oleh karena itu, pemenang dari permainan Gonggi ini adalah pemain yang dapat menangkap gonggitdol sebanyak-banyaknya.
Kebanyakan orang memainkan permainan Gonggi dalam versi standar. Pada permainan Gonggi versi standar ini, terdapat lima tingkatan yang biasa dimainkan. Berikut adalah beberapa penjelasan dari lima tingkatan permainan Gonggi versi standar:
1. Tingkat pertama (il-dan)
Jika kita adalah pemain pertama, ambil batu di satu tangan dan lemparkan dengan ringan ke tanah. Kemudian, ambil salah satu dari lima gonggitdol. Pemain harus melempar gonggitdol pertama ini ke udara, mengambil gonggitdol lain sebelum jatuh, dan menangkap gonggitdol yang baru saja kita lempar. Ulangi tahap ini untuk setiap gonggitdol yang masih tersisa di tanah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan semua gonggitdol ke tangan kita.
2. Tingkat kedua (ee-dan)
Satu-satunya perbedaan antara tingkatan pertama dan kedua adalah jumlah gonggitdol yang pemain ambil pada suatu waktu. Pada tingkatan kedua, saat pemain melempar gonggitdol pertama ke udara, ambil dua gonggitdol yang ada di tanah sekaligus. Tangkaplah gonggitdol pertama, lalu ulangi tahap ini untuk dua gonggitdol lainnya yang tersisa di tanah.
3. Tingkatan ketiga (sam-dan)
Lakukan hal yang sama seperti pada dua tingkatan pertama, tetapi pada tingkatan ketiga ini, pemain mengambil tiga gonggitdol saat gonggitdol yang pertama berada di udara. Kemudian, lakukanlah hal yang sama untuk satu gonggitdol yang tersisa.
4. Tingkatan keempat (sa-dan)
Tingkatan empat ini sedikit berbeda dari tingkatan yang lain. Pemain memulai dengan kelima gonggitdol di tangan. Akan tetapi, alih-alih melemparkannya ke tanah, pemain melemparkan salah satu gonggitdol ke udara. Ketika gonggitdol tersebut berada di udara, jatuhkan empat gonggitdol lainnya yang masih ada di tangan ke tanah. Tangkaplah gonggitdol yang dilempar. Kemudian, lemparlah kembali gonggitdol pertama dan ambil keempat gonggitdol yang berada di tanah. Selanjutnya, tangkaplah kembali gonggitdol yang pertama.
5. Tingkatan kelima (oh-dan)
Tingkatan terakhir ini disebut gguk-gi. Pemain meletakkan kelima gonggitdol di telapak tangan, lalu membalikkan tangan. Cobalah untuk memasukkan gonggitdol sebanyak mungkin ke punggung tangan. Jumlah gonggitdol yang berhasil pemain simpan di punggung tangan adalah jumlah “tahun” atau poin yang bisa pemain menangkan. Lemparkan gonggitdol yang ada di punggung tangan ke udara dan coba tangkap semuanya. Pemain hanya bisa memenangkan “tahun” atau poin sebanyak itu jika telah berhasil menangkap semua gonggitdol.
Setelah pemain menyelesaikan tingkatan kelima, pemain dapat memulai lagi dari tingkatan pertama dan melanjutkan hingga giliran pemain lain. Giliran kita berakhir pada waktu tertentu ketika kita gagal menangkap gonggitdol pertama kita atau membiarkan gonggitdol jatuh selama empat tingkatan pertama. Pada tingkatan kelima, jika pemain gagal mendapatkan gonggitdol di punggung tangan atau pemain tidak menangkap semua batu di punggung tangan maka giliran selanjutnya menjadi giliran pemain lain.
Giliran bermain juga dapat beralih ke pemain berikutnya jika kita melakukan pelanggaran, termasuk menyentuh bagian selain bagian gonggitdol yang pertama saat kita mengambilnya. Saat giliran kita kembali, mulailah dari tingkatan dimana kita kalah. Pemain yang mencapai jumlah “tahun” atau poin yang telah ditentukan merupakan pemenang dari permainan Gonggi.
Baca juga : Manggala, permainan tradisional Turki warisan budaya UNESCO
Selain itu, terdapat pula versi permainan Gonggi yang disebut Gonggi jenius (chun-jae gonggi). Dalam versi ini, alih-alih melempar satu gonggitdol pada satu waktu, pemain membuang semua gonggitdol yang ada di tangan. Misalnya, pada tingkatan pertama, pemain memulai dengan satu gonggitdol, melemparkannya ke atas, mengambil gonggitdol di tanah, lalu menangkap gonggitdol itu lagi. Alih-alih melempar satu gonggitdol lagi saat mengambil gonggitdol berikutnya seperti yang dilakukan dalam permainan standar, pemain melempar semua gonggitdol yang ada di tangan saat ini (yang akan menjadi dua). Kemudian, gonggitdol berkembang menjadi tiga, dan kemudian menjadi empat.
Meskipun permainan Gonggi terlihat sederhana, permainan ini sebenarnya jauh lebih sulit dari yang terlihat karena harus membutuhkan konsentrasi yang cukup baik. Meskipun begitu, Gonggi tetaplah menjadi permainan yang selalu dinikmati oleh masyarakat Korea Selatan dari berbagai kalangan usia, termasuk dari kalangan anak-anak bahkan orang dewasa. Tak heran jika beberapa sobat TGR mungkin pernah melihat permainan Gonggi dalam beberapa variety show asal Korea Selatan~
Yuk, tunggu apa lagi? Coba dan rasakan keseruan bermain Gonggi bersama teman-teman dan keluarga! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Rumah! (NOV/ed.AAA)
Referensi:
- Chung, Kyongyun. 2016. Gonggi, A Childhood Game. Dikutip dari Odyssey: https://www.theodysseyonline.com/gonggi-childhood-game. Diakses pada 22 Januari 2022.
- Fiqih, Emier Abdul. 2021. Yuk Seru-Seruan Bareng Teman Dengan 5 Permainan Tradisional Korea Ini!. Dikutip dari Bobobox: https://www.bobobox.co.id/blog/permainan-tradisional-korea/. Diakses pada 22 Januari 2022.
- MalachiteWolf. 2020. Gonggi filled with steel shot. Dikutip dari Prusa Printers: https://www.prusaprinters.org/prints/24699-gonggi-filled-with-steel-shot. Diakses pada 22 Januari 2022.
- Marliah, Siti. 2021. 5 Permainan Tradisional Korea Selatan yang Populer di Tahun 90-an. Dikutip dari IDNTimes: https://www.idntimes.com/hype/entertainment/lia-89/permainan-tradisional-korea-selatan-populer-pada90-an-1/3. Diakses pada 22 Januari 2022.
- Nugraha, Alika. 2017. Yuk Kita Main Gonggi, Mainan Tradisional Korea yang Cocok Buat Ngabisin Waktu. Dikutip dari IniKpop.com: https://inikpop.com/yuk-kita-main-gonggi-mainan-tradisional-korea-yang-cocok-buat-ngabisin-waktu/. Diakses pada 22 Januari 2022.
- Ramanoelina, Miangola. 2020. Tsobato, the malagasy Gonggi Nori. Dikutip dari Korea.net: https://www.korea.net/TalkTalkKorea/English/community/community/CMN0000008386. Diakses pada 22 Januari 2022.