Hai, Sobat TGR! Hayo.. Siapa yang belum mengenal lagu ampar-ampar pisang? Bagi generasi 90-an pasti tidak asing dengan lagu yang berasal dari Kalimantan Selatan ini. Lagu yang menjadi andalan ketika bermain sambil bernyanyi. Buat kamu yang belum mengenal lagu ini, yuk kita bahas bersama!
Ampar-ampar Pisang, merupakan lagu yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Menurut sejarah, lagu ini pada mulanya merupakan lagu yang secara tidak sengaja dinyanyikan ketika masyarakat Banjar membuat kue yang terbuat dari pisang yang disebut wadai. Wadai adalah kue khas Banjar yang dibuat dengan cara mengampar (menyusun) pisang di bawah terik sinar matahari hingga pisang terlihat mengeras dan mengeluarkan bau manis yang khas.
Lagu ampar-ampar pisang memiliki makna tentang pisang yang diampar (disusun) dan dikerubuti binatang kecil terbang yang suka dengan aroma pisang. Masyarakat Banjar menyebut binatang ini dengan nama bari-bari. Pada akhir lagu diceritakan bahwa dulunya lagu ini bertujuan untuk menakut-nakuti anak kecil yang suka mencuri pisang yang sedang dijemur.
Lirik lagu Ampar-Ampar Pisang, yaitu:
Ampar-Ampar Pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Manggalepok manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api, apinya cangcurupan
Bengkok dimakan api, apinya cangcurupan
Nangmana batis kutung, dikitip bidawang
Nangmana batis kutung, dikitip bidawang
Cara memainkan permainan ampar-ampar pisang di antaranya yaitu:
1. Menggunakan tangan
Permainan ini dapat dimainkan dengan minimal dua orang sampai maksimal empat orang pemain.
- Jika dimainkan oleh dua orang, cara memainkannya adalah dengan menepuk tangan saling bersilangan sambil menyanyikan lagu ampar-ampar pisang.
- Jika dimainkan oleh tiga orang, cara memainkannya adalah sambil menyanyikan lagu ampar-ampar pisang dan dilakukan secara bergantian. Pemain urutan pertama dan kedua bertepuk dan pemain ketiga menyembunyikan tangannya, kemudian pemain pertama dan ketiga bertepuk dan pemain kedua menyembunyikan tangannya, pemain kedua dan ketiga bertepuk dan pemain pertama menyembunyikan tangannya, begitu seterusnya.
- Jika dimainkan oleh empat orang, maka dilakukan secara berpasangan sambil menyanyikan lagu ampar-ampar pisang. Pemain pertama dan kedua bertepuk dengan tangan di atas, lalu pemain ketiga dan keempat bertepuk di bawah tangan anak pertama dan kedua, begitu seterusnya dilakukan secara bergantian.
2. Menggunakan kaki
Cara memainkan ampar-ampar pisang dengan menggunakan kaki yaitu dapat dilakukan secara berpasangan. Berdiri sambil berhadap-hadapan sambil berpegangan tangan. Kaki kanan disilangkan ke arah yang berlawanan, begitu juga dengan kaki kiri. Kemudian salah satu pemain mebuka kedua kakinya dan pemain lainnya memasukkan satu kakinya ke arah tengah kaki pasangannya. Permainan dilakukan sambil bernyanyi lagu ampar-ampar pisang.
Baca juga : Jamuran, permainan asal Yogyakarta
Dalam permainan ampar-ampar pisang tidak ada pemain yang menang ataupun kalah. Adapun yang membuat permainan ini semakin asyik adalah dengan mempercepat tempo lagu dalam bermain sehingga apabila ada pemain yang kurang berkonsentrasi maka dapat dihukum.
Manfaat permainan ampar-ampar pisang ada banyak sekali, di antaranya dapat menjadikan keselarasan antara fungsi sistem saraf dan otot sehingga menghasilkan gerakan yang diinginkan. Selain itu, dapat melatih keterampilan, otot-otot gerak dan melatih otak untuk berkonsentrasi. Manfaat lainnya dari bermain ampar-ampar pisang yaitu dapat mengembangkan sikap kerja sama dengan teman-teman. Yuk lestarikan permainan tradisional dengan memainkannya bersama teman-teman. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (KUN/ed.AAA)
Referensi :
Daniswari, Dini. 2021. Lirik dan Asal Lagu Ampar-Ampar Pisang. Dikutip dari Kompas.com: https://makassar.kompas.com/read/2021/12/27/170021978/lirik-dan-asal-lagu-ampar-ampar-pisang?page=all. Diakses pada 2 Februari 2022.
Safitri, Nanda. 2021. Ampar-Ampar Pisang, Permainan Tradisional Masyarakat Banjar. Dikutip dari rri.co.id: https://rri.co.id/banjarmasin/gaya-hidup/1223568/ampar-ampar-pisang-permainan-tradisional-masyarakat-banjar?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign. Diakses pada 2 Februari 2022.